BANDA ACEH | ACEH INFO – Polisi akan melakukan uji laboratorium forensik (Labfor) terhadap barang bukti 4 peluru jenis 5,56 milimeter untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan eksekutor penembakan di Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar. DNA pelaku juga akan diuji melalui sebo yang ditemukan di lokasi penembakan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Aceh, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winardy, Senin, 30 Mei 2022 mengungkapkan, uji labfor aka dilakukan Sumatra Utara.
“Selain itu, juga ada kita dapatkan sebo yang digunakan oleh pelaku. Ini juga kita kirim ke labfor untuk kita cek DNAnya. Jadi DNA dari para pelaku ini sudah kita jadikan pembanding untuk sebo yang kita temukan di TKP,” jelasnya.
Hingga kini Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Aceh masih memburu salah seorang tersangka dalam kasus penembakan berujung kematian dua warga Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, pada Jumat, 13 Mei 2022 lalu.
Baca Juga: Kasus Penembakan Dua Warga Aceh Besar Terungkap Polisi Tangkap Lima Tersangka
Tidak hanya mengejar pelaku, tim juga dikatakan Winardy, masih mencari keberadaan senjata api laras panjang yang digunakan tersangka untuk menembak kedua korban, Maimun (38) dan Ridwan (38). “Dari kelima tersangka ini masih kita kembangkan dan masih ada yang kita kejar tersangkanya yang merupakan eksekutor dari pada kasus ini,” tambahnya.
Dalam kasus ini, polisi hanya menemukan barang bukti berupa empat selongsong kaliber 5,56 sentimeter di lokasi kejadian. Selain itu, petugas juga belum bisa menyebutkan senjata api jenis apa yang digunakan pelaku dalam mengeksekusi korban.
“Saat ini tim masih di lapangan mengejar barang bukti senpi ataupun amunisi yang digunakan. Ini kaliber 5,56 milimeter. Jadi banyak senjata yang bisa masuk di dalamnya termasuk bisa jadi bentuknya dia adalah SS1 atau senjata lain yang bisa masuk peluru 5,56 milimeter,” pungkasnya.[]
PEWARTA: MUHAMMAD
