BANDA ACEH | ACEH INFO – Anggota DPR Aceh dari Partai Gerindra, Edy Asaruddin minta kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pemegang saham untuk segera menetapkan Direktur Utama Bank Aceh Syariah.
Menurut anggota Komisi III ini, jika persoalan ini berlarut-larut maka akan menjadi masalah besar bagi Bank Aceh dan kepercayaan terhadap Bank Aceh semakin menurun.
“Saya berharap kepada semua pihak untuk tidak menaruh kepentingan dalam proses pergantian Dirut Bank Aceh, sehingga persoalan ini menjadi berlarut-larut,” sebut Edo panggilan akrab Edy Asaruddin, kepada acehinfo.id, Minggu, 19 Februari 2023.
Politisi Partai Gerindra ini sangat menyayangkan lambatnya Dirut BAS yang definitif. Kehadiran Dirut yang definitif tentu akan mampu menggerakkan BAS dalam menunjang pembiayaan di sektor riil, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kemudian, jika penetapan Dirut Bank Aceh Syariah yang defitif, maka diharapkan pemegang saham untuk menempatkan penjabat sementara.
“Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Ahmad Marzuki selaku pemegang untuk tidak mengambil keputusan sendiri dalam menetapkan pimpinan bank plat merah tersebut. Dan, kita minta untuk dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) luar biasa yang melibatkan semua bupati dan wali kota,” pungkasnya.[]