LANGSA | ACEH INFO – Operasi Antik Seulawah I 2025, Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Langsa berhasil menggagalkan peredaran 10 kilogram ganja, di Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro, Sabtu 21 Januari 2025.
Petugas juga mengamankan tiga tersangka yakni MR (20), MZ (32) dan SB (37), ketiganya warga Gampong Mane Kareung, Kota Lhokseumawe.
Kapolres Langsa AKBP Andy Rahmansyah, melalui Kasat Res Narkoba AKP Mulyadi, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan hasil penyelidikan mendalam setelah pihaknya menerima informasi masyarakat terkait transaksi ganja dalam jumlah besar di Kota Langsa.
Berdasarkan informasi itu, Tim Opsnal Sat Resnarkoba yang dipimpin KBO Sat Resnarkoba langsung bergerak ke lokasi.
“Kami mendapati para tersangka sedang berada Gampong Alue Dua, Kecamatan Langsa Baro. Saat digeledah, ditemukan satu karung goni berisi ganja seberat 10 kilogram di dalam mobil yang mereka gunakan,” kata AKP Mulyadi, Jumat 24 Januari 2025.
Lanjut Mulyadi, ketiga tersangka mengaku membawa ganja tersebut dari Kabupaten Nagan Raya. Barang haram itu rencananya akan dijual di Kota Langsa dengan nilai transaksi sebesar Rp7 juta.
Ganja tersebut akan diedarkan antar kabupaten/kota. Selain barang bukti polisi juga menyita dua unit ponsel milik tersangka dan satu unit mobil Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi BL 1476 ZG.
Akibat perbutannya ketiga tersangka dijerat Pasal 114 ayat (2) Subsider Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Ancaman hukumannya adalah pidana mati, penjara seumur hidup, atau pidana penjara minimal enam tahun dan maksimal 20 tahun,” terang Kasat.
AKP Mulyadi mengungkapkan bahwa dengan pengungkapan kasus ini, polisi berhasil menyelamatkan sekitar 10.000 jiwa dari potensi penyalahgunaan narkotika.
“Setiap gram ganja dapat memengaruhi satu pengguna. Dengan demikian, keberhasilan ini menjadi langkah besar dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkoba,” tegasnya.
“Pengungkapan ini mendapat apresiasi dari Kapolres khususnya kepada masyarakat yang turut memberikan informasi. Sinergi ini sangat penting untuk memerangi peredaran narkotika di wilayah kita,” pungkasnya.[]