IDI | ACEH INFO – Puluhan kader dakwah mengikuti Training of Trainer (ToT) yang digelar Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kabupaten Aceh Timur, Sabtu, 4 November 2023 di Aula LPTQ Dinas Syariat Islam Aceh Timur. Sebagai pemateri dihadirkan tokoh muda Aceh Timur Dr. Firman Dandy SE, M.Si yang berbicara tentang manajemen kepemimpinan.
Acara dibuka oleh Pj Bupati Aceh Timur Ir Mahyuddin, M.Si yang diwakili Asisten 1. Pemkab Aceh Timur, sangat mendukung kegiatan ToT HUDA tersebut, ia berharap melalui pembinaan kader dakwah nanti akan terciptanya calon-calon pemimpin muda di setiap gampong.
Pada kesempatan yang sama Ketua PW HUDA Aceh Timur Tgk. Mukhtar Ibrahim yang dikenal dengan panggilan Abati Aramiah, sebagai salah satu narasumber pada itu mengharapkan peserta serius, ikhlas dan fokus mengikuti kegiatan itu supaya bisa mencapai hasil yang maksimal.
“Zaman terus berubah, masa sekarang kader dakwah perlu menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi. Penyampaian dakwah perlu kreatif agar bisa diterima oleh masyarakat khususnya pemuda,” pesannya.
Baca Juga: SAKA POM Bekali Generasi Milenial Pengetahuan Bahaya Obat Terlarang
Abati Aramiah dalam materinya tentang KeHUDAan menambahkan, HUDA dengan kader dakwahnya harus bisa menjadi solusi bagi umat dalam segala persoalan. Oganiasi ulama dayah yang dipimpin oleh Teungku H. Muhammad Yusuf A Wahab ini memang memfokuskan diri pada urusan agama, sosial dan keummatan.
Pemateri lainnya, Dr. Firman Dandy SE,. M.Si menyampaikan materi tentang manajemen kepemimpinan. Tokoh muda Aceh Timur ini dalam paparannya menjelaskan, manajemen kepemimpinan sangat penting dalam sebuah organisasi.
“Sebuah organisasi akan berkembang jika pengeloaannya ditopang oleh manajemen yang baik. Seorang pemimpin harus mampu menggerakkan sumber daya yang ada dalam organisasi yang dipimpinnya untuk lebih berkembang, di sinilah diperlukan adanya leadership skill,” jelasnya Firman Dandy.
Baca Juga: Nostalgia Firman Dandy di Gampong Aceh
Firman Dandy yang juga Ketua KONI Aceh Timur ini dalam pemaparannya juga mengupas tentang kecerdasan intelektuan atau Intelligent Quotiente (IQ) yang merupakan ukuran kemampuan seseorang meluputi kemampuan intelektual, analisis, logika dan rasio seseorang.
“IQ sangat berkaitan dengan kecerdasan keterampilan berbicara, kesadaran akan ruang, kesadaran sesuatu yang tampak dan penguasaan matematis. Ini sangat penting dimiliki oleh kader dakwah dalam tugas-tugasnya menjalankan amar ma’ruf nahi munkar,” tambahnya.
Sekretaris Kwatil Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Aceh Timur ini juga menjelaskan tentang Adversity Quotiente (AQ) yang merupakan kecerdasan seseorang dalam menghadapi situasi-situasi masalah dalam kehidupan. AQ meliputi kecerdasan budi, akhlak, serta keimanan manusia untuk menaklukan tantangan, menepis kesulitan dan menghadapi kesulitan dalam menghadapi kemalangan.
Baca Juga: Firman Dandy Ajak Alumni Unsam Berkontribusi Untuk Almamater
Yang tak kalah pentinnya kata Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Samudera (Unsam) ini adalah kecerdasan emosional atau EQ, yang merupakan kemampuan seseorang untuk menerima serta mengontrol emosi dalam diri dan orang lain disekitarnya, serta kecerdasan jiwa atau SQ, berkaitan dengan kemempuan untuk jujur, adil, menghargai, menyayangi, empati dan toleransi.
“EQ berhubungan dengan kemampuan diri untuk mengontrol perasaan. SQ berarti kemampuan seseorang untuk untuk memaknai apa yang dihadapinya dalam kehidupan. Begitu juga dengan kecerdasan Trancedental atau TQ, yang berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk memaknai hidup dalam kehidupannya berdasarkan perspektif Agama. TQ juga disebut sebagai kecerdasan ruhaniah/ilahiyah yang merupakan pengembangan dari kecerdasan spiritual. TQ memiliki konsep visioner yang jauh ke depan,” paparnya.[]