28.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

POPULER

Ribuan Siswi di Aceh Minum Tablet Tambah Darah Serentak, Intervensi Stunting atau Hanya Ingin Pecah Rekor MURI?

spot_img

MEUREUDU | ACEH INFO – Tablet tambah darah saat ini jadi andalan untuk intervensi pencegahan stunting sejak dini. Di sisi lain, terlalu banyak mengonsumsi obat juga diduga berdampak buruk bagi ginjal manusia. Namun, pihak pemerintah justru menganjurkan remaja putri untuk rajin mengonsumsi tablet penambah darah satu kali, setiap pekannya. Setidaknya demikian yang dianjurkan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanif.

“Semua remaja putri harus minum Tablet Tambah Darah ini setiap Minggu, selama 52 Minggu dalam setahun,” kata Hanif saat menghadiri Gerakan Nasional Aksi Bergizi Tahun 2022 di SMA Negeri 1 Meureudu, Pidie Jaya, Rabu, 26 Oktober 2022.

Aksi minum tablet tambah darah ini ternyata tidak hanya dihelat di SMA Negeri 1 Meureudu saja. Namun, kegiatan serupa juga digelar serentak di 12 sekolah setingkat SLTA lainnya, di Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Aceh, terdapat sekitar 1500-an remaja yang ikut serta meminum Tablet Tambah Darah pada Rabu pagi ini. Selain di Pidie Jaya, kegiatan tersebut juga dilaksanakan di Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Singkil dan beberapa kabupaten serta kota lainnya di Aceh.

Selain meminta para remaja putri rajin mengonsumsi tablet tambah darah, Hanif juga menganjurkan mereka untuk rajin menjaga kadar Hb tidak kurang dari 12 g/dl. Selain itu, Hanif juga meminta semua pihak untuk melakukan screening Hb terhadap anak yang bakal masuk kelas 7 dan juga kelas 10.

Rajin meminum tablet tambah darah, menurut Hanif, juga berguna untuk preventif para remaja. Jadi, tidak hanya diminum bagi mereka yang kekurangan Hb saja.

“Jadi mudah-mudahan tidak hanya hari ini minumnya. Saya lihat laporan tiap hari Jumat, setelah kegiatan zikir, semua sekolah setingkat SMA laporannya sudah hampir 100 persen melaporkan kegiatan siswa yang minum tablet tambah darah ini,” kata dr Hanif.

Hanif menyebutkan rajin minum tablet tambah darah juga berguna bagi mereka setelah menikah, agar tidak terjadi anemia. “Makanya tadi pak Menteri mengharapkan tidak ada yang Hb-nya kurang dari 12 g/dl.”

Menurutnya, program pemberian TTD ini hanya salah satu langkah intervensi stunting dari berbagai intervensi lainnya yang dilakukan sektor kesehatan pada tiga kelompok sasaran.

Menurut Hanif, selain pemberian TTD, intervensi-intervensi lain juga harus tetap dilaksanakan, selain rutin minum tablet tambah darah satu kali dalam setiap satu pekannya. Dia turut mencontohkan pada ibu hamil, minimal memeriksakan kehamilannya sebanyak enam kali, yang dua diantaranya wajib diperiksa oleh dokter.

“Demikian juga untuk intervensi pada kelompok anak balita juga penting untuk diperhatikan, mulai dari pemantauan tumbuh kembang, memastikan bayi mendapatkan ASI ekslusif sejak lahir hingga anak berusia enam bulan, dan juga melengkapi imunisasi,” lanjut Hanif.

Sebagai catatan, Gerakan Nasional Aksi Bergizi Serentak ini dilakukan pemerintah tidak hanya untuk mengintervensi stunting. Namun, di balik semua program tersebut, pemerintah juga hendak memecahkan rekor MURI dengan gerakan tersebut.

Kegiatan minum tablet tambah darah ini juga diikuti Wakil Bupati Pidie Jaya, Sayed Mulyadi. Dalam sambutannya, Sayed Mulyadi berharap kegiatan Aksi Bergizi ini dapat terus dilanjutkan agar remaja di Pidie Jaya tetap sehat dan bisa terhindar dari anemia serta stunting. “Pendidikan dan kesehatan adalah salah satu visi misi kami bersama Bupati yang sangat kami utamakan. Kami ingin agar warga Pidie Jaya dapat sehat semuanya,” harap Sayed Mulyadi.[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

MINGGU INI