BANDA ACEH | ACEH INFO – Polda Metro Jaya berhasil menangkap Baharuddin, tersangka pelaku utama pengeroyokan anggota Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati, Pratu Sahdi. Baharuddin ditangkap di dermaga pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, tempat dia biasanya bekerja.
Terkait penangkapan ini dibenarkan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. “Iya benar,” ujarnya singkat, seperti dilansir okezone.com, Kamis, 20 Januari 2022.
Sebelumnya diberitakan, pasukan elite TNI AD tersebut tewas dikeroyok delapan preman di kawasan Taman Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu, 16 Januari 2022. Pria kelahiran Aceh Tengah yang bertugas di Garut itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Atmajaya, Pluit Jakarta Utara.
Jenazah Pratu Sahdi belakangan dibawa pulang ke kampung halamannya, di Desa Genuren, Aceh Tengah, Senin, 17 Januari 2022.
Polisi hingga saat ini masih mengejar pelaku pengeroyokan Pratu Sahdi yang masih buron. Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, tersangka kedua yang berstatus DPO juga diduga berperan saat penusukan terhadap Pratu Sahdi. Tersangka itu disebut bernama Sapri. Sedangkan pelaku utama Baharuddin, menurut polisi berhasil ditangkap.
Selain Sapri, polisi juga memburu DPO bernama Ardi yang diduga berkaitan dengan kasus pengeroyokan dan penikaman terhadap Pratu Sahdi. Polisi mengultimatum para tersangka yang masih DPO untuk menyerahkan diri ke Dirreskrimum Polda Metro Jaya.
Anggota TNI AD Pratu Sahdi sebelumnya terlibat cekcok dengan sekelompok pria, di jalan Pluit Selatan Raya pukul 03.00 WIB. Dia meninggal akibat dua tusukan senjata tajam.
Dari keterangan polisi diketahui, korban saling pukul dan satu pelaku berkaus hitam mencekik leher korban Sahdi sambil memegang tangannya. Selain Pratu Sahdi, dua warga sipil ikut menjadi korban saat melerai perkelahian tersebut. Mereka adalah Samsul Ma’arif yang mengalami luka sobek di dada sebelah kanan dan punggung belakang. Korban lainnya adalah Soleh yang mengalami luka di bagian jari manis sebelah kanan putus dua ruas.
Pratu Sahdi yang bertugas di Garut disebutkan sedang menjalani perawatan akibat penyakit yang dideritanya. Namun, sebelum kejadian, dia disebutkan bertemu dengan teman-temannya di kawasan tersebut. Pertemuan itu justru berakhir nahas bagi Pratu Sahdi yang menyandang brevet Cakra di Yonif Raider 303 tersebut.[]
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
