JAKARTA|ACEHINFO-Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadi sorotan, setelah menyurati Komisi Penyiaran Penyiaran Indonesia (KPI), dan meminta lembaga itu memboikot acara televisi yang menghadirkan pendangdut Ayu Ting Ting sebagai pengisi acaranya.

Oleh bagian Informasi dan komunikasi lembaga para ulama itu, Ayu Ting Ting dinilai terlalu memanfaatkan status jandanya saat tampil di sejumlah acara di televisi, terutama acara Pesbukers.

Wakil Sekretaris Infokom MUI, Elvi Hudhriyah menilai Ayu Ting Ting sudah kelewat batas. Elvi minta acara TV yang diisi oleh Ayu Ting Ting untuk segera dihentikan.

“Ayu Ting Ting yang sepertinya menikmati, maaf, status jandanya,” ujar Elvi Hudhriyah, seperti dilansir Nova.grid.id.

Menurut Elvi, Ayu Ting Ting kerap kali menggunakan status jandanya untuk memamerkan bentuk tubuhnya. Pedangdut itu juga dianggap sudah melewati batas lantaran menggunakan status jandanya untuk bekerja.

“Ia seringkali memperlihatkan dan membanding-bandingkan antara ‘badan gue nih gadis apa janda, lu bisa lihat sendiri’, sambil memperlihatkan pinggulnya. Jadi status jandanya ini seperti dinikmati,” imbuh Elvi Hudhriyah.

Tindakan Ayu Ting Ting ini dikhawatirkan bisa ditiru oleh publik dan dinilai tidak memberikan contoh yang baik. Karena itu MUI sempat layangkan permohonan pada KPI untuk menghentikan tayangan Pesbukers.

Pegiat media sosial Eko Kuntadhi menyoroti pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Ayu Ting Ting. “Habis ngurus halal, kini ngurus janda,” tulis Eko di akun twitternya.

Unggahan ini pun segera menuai beragam reaksi dari para netizen.

“Astaghfirullah… Sapa jg mau cita2 jadi janda. Saya janda karena dipoligami dan KTP mantan ternyata palsu. Apa salah janda? Seorang wanita harus kerja keras mencari nafkah demi anak-anak… hina…?” tulis pemilik akun twitter @kanuxxx.

“Abis nggak ada kerjaan ngurusin sertifikat halal haram sekarang malah pindah haluan ngurusin janda,” tulis pengguna akun twitter lainnya.[]