JAKARTA I ACEH INFO – Senator asal Aceh, Fachrul Razi turut angkat bicara terkait pemanggilan Zulkarnaini Hamzah alias Tgk Ni oleh Polda Aceh.
Menurut Fachrul Razi yang juga Ketua Komite I DPD RI yang membidangi Hukum tersebut, meminta Kapolri melakukan pendekatan persuasif di Aceh.
“Saya memahami psilokogis kombatan yang mengibarkan bendera sebagai simbol peringatan pada 4 Desember yang sebagai proses perdamaian, dan ini dilakukan dalam menghormati perdamaian. Niat dan motifnya adalah tetap menjadi NKRI dan tidak ada tindakan yang mengarahkan upaya pemisahan,” tegas Fachrul Razi wartawan di Jakarta, Selasa, (21/12/2021).
Fachrul Razi meminta Kapolri dan Kapolda Aceh beserta jajarannya melakukan pendekatan persuasif. “Semua tahu Perdamaian Aceh sampai saat ini masih dalam proses transisi yang belum selesai, termasuk masalah bendera yang masih belum selesai,” tegas Fachrul Razi.
Alumni Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) itu menambahkan, dugaan penggunaan di Aceh tidak tepat karena Aceh sudah ada dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai MoU Helsinki dan UUPA.
“Istilah makar akan merusak kepercayaan membangun perdamaian Aceh yang sudah dibangun selama 16 tahun di Aceh, apalagi yang dimakarkan, semua struktur dan orang-orang di GAM sudah diakui oleh negara, tidak ada lagi istilah makar,” tegas Fachrul Razi.
pengibaran bendera Aceh yang dilakukan secara seremonial pada peringatan tahunan, Fachrul Razi mengatakan bahwa perlu ditanggapi reaksioner dengan tidak menuduh makar yang berlebihan mengatakan.
“Bukankah Milad GAM berjalan dengan damai tanpa ada kekerasan dan insiden, harusnya kita bersyukur semua berjalan aman karena pengaruh pimpinan GAM yang menjaga agar tidak terjadi insiden apapun apalagi Aceh sudah jelas bagian NKRI, mengapa harus dipermasalahkan lagi,” tegasnya.
Peringatan 4 Desember secara simbolis untuk mengenang perdamaian kemarin oleh masyarakat dan kombatan hanya seremonial tahunan semata dan sah-sah saja sejauh dilakukan dalam bingkai NKRI, aman dan damai.
Terkait dengan pemanggilan mantan pimpinan GAM, Tgk Zulkarnaeni alias Tgk Ni, Fachrul Razi mengatakan, bahwa beliau adalah Ketua Mualimin Aceh, yang juga berjasa mengawal perdamaian dan mencegah kekerasan apapun selama 16 tahun ini.
“Dalam surat sebagai undangan wawancara untuk klarifikasi, yang jelas kita semua harus menjadi Aceh yang aman dan damai,” tutup Fachrul Razi.
EDITOR : FERIZAL HASAN/REL
