25.5 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Seorang Guru Palestina Gugur Dibedil Warga Israel

AL QUDS | ACEH INFO – Seorang guru, Ahmed al Qiaan (33) ditembak seseorang di kota Beer al Sabe, Israel selatan, Selasa, 22 Maret 2022. Dia ditembak usai melakukan serangan penikaman terhadap enam orang, yang menyebabkan empat tewas dan dua lainnya luka-luka.

Dikutip dari aljazeera.com, Ahmed merupakan seorang guru yang berasal dari Kota Hura, Naqab. Dia sebelumnya pernah dipenjara karena diduga terkait dengan ISIS.

Menurut polisi Israel, Ahmed ditembak oleh seorang pejalan kaki di sebuah pom bensin.

“Tampaknya seorang teroris tunggal yang melakukan penusukan,” kata Juru Bicara Polisi Israel, Eli Levy seperti disampaikan kepada Channel 13 TV. “Seorang warga sipil mengambil inisiatif dan menembak serta membunuhnya.”

Dari keterangan pihak medis diketahui serangan yang dilakukan Ahmed menewaskan tiga wanita dan seorang pria. Sementara dua lainnya dalam kondisi kritis.

Sementara itu, media Palestina melaporkan adanya serangan yang dilakukan polisi Israel di kota Hura pada Selasa, hari yang sama. Mereka bahkan menutup jalan di sekitar kediaman Ahmed.

PM Israel, Naftali Bennet mengatakan pihaknya saat ini dalam situasi siaga tinggi. Israel menurutnya akan bertindak tegas terhadap operasi teroris. “Kami akan menindaklanjuti dan menangkap mereka yang memberikan bantuan,” bunyi pernyataan Kantor PM Israel.

Serangan yang dilakukan Ahmed al Qiaan justru mendapat pujian dari kelompok Hamas di Jalur Gaza. Pujian serupa juga dilayangkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.

Juru Bicara Hamas, Abdel Latif al Qanou mengatakan, kejahatan pendudukan Israel terhadap Palestina hanya dapat dibalas dengan tindakan heroik seperti itu.

Sementara Juru Bicara Jihad Islam Tariq Salmi mengatakan serangan tersebut merupakan respons alami terhadap kejahatan pendudukan di Naqab. “(serangan itu) akan menyadari bahwa sekali lagi rakyat kami tidak akan menyerah.”

Penduduk Arab Palestina sudah lama menghadapi diskriminasi karena pendudukan Israel, yang mengganti desa-desa Badui dengan kota khusus Yahudi. Sekitar 300.000 warga Palestina keturunan Arab saat ini mengantongi kewarganegaraan Israel masih menetap di daerah pendudukan.

Penduduk asli kota-kota itu kini tinggal di sekitar 35 desa tanpa nama di bawah ancaman pembongkaran dari otoritas Israel. Mereka bahkan dituding sebagai pelanggar oleh pemerintah Zionis.

Pasukan Israel yang dipersenjatai secara teratur membongkar rumah-rumah penduduk Palestina yang dicaplok secara paksa di daerah tersebut. Mereka menuding desa-desa tersebut tidak memiliki izin bangunan yang dibantah oleh warga setempat, lantaran mereka tidak pernah mendapatkan izin legal dari negara penjajah.[]

spot_img
Kontributor :Al Jazeera

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS