Sebanyak 1.019 umpan laskar La Furia Roja di 120 menit pertandingan melawan Maroko menjadi sia-sia. Sang mantan juara Piala Dunia itu harus angkat koper lebih awal lantaran mandul gol dan kalah di duel adu pinalti.

SPANYOL berhasil menguasai jalannya pertandingan dalam laga melawan Maroko di Education City Stadium, Al Rayyan, Selasa, 6 Desember 2022 pukul 22.00 WIB. Berdasarkan statistik yang dirilis FIFA, Spanyol menguasai bola 76,8 persen dalam pertandingan tersebut. Sementara jiran mereka dari benua berbeda hanya menguasai 23,2 persen bola selama di lapangan hijau.

Penguasaan bola yang dominan tidak membuat La Furia Roja berhasil mendobrak pertahanan lawan. Sisi depan yang terkesan “mandul” bahkan tidak dapat membongkar pertahanan disiplin yang dibangun Singa Atlas. Serangan demi serangan yang dilancarkan Spanyol ibarat membentur tembok. Begitu buruk.

Dari 13 percobaan tembakan yang dilesakkan Spanyol, hanya satu yang mengarah ke gawang. Persentase akurasi tembakan para pemain dari negeri Matador ini pun begitu buruk, yaitu 7,7 persen.

Berbeda dengan Maroko yang menyadari standar permainan sepak bola mereka. Singa Atlas bermain disiplin dengan bertahan di lapangan sendiri. Mereka hanya sesekali melempar bola jauh ke atas untuk mendobrak pertahanan Spanyol. Tidak ada upaya menciptakan gol selama pertandingan berlangsung dalam waktu normal kecuali serangan balik yang tentu mengejutkan pemain Spanyol.

Luis Enrique seperti kehabisan akal. Berkali-kali dia menginstruksikan para pemain untuk memecah telur dengan menciptakan gol. Kepercayaannya kepada trio lini depan yang dihuni Dani Olmo, Marco Asensio, dan Ferran Torres kian pupus di babak kedua.

Alhasil, Luis Enrique merombak pemain. Dia memasukkan Carlos Soler, Alvaro Morata, dan Nicholas “Nico” Williams. Harapannya memecah kebuntuan skor 0-0 yang terus bertahan hingga jelang akhir pertandingan.

Pilihan Luis Enrique dengan memasukkan Williams sedikit terbayar. Pemain ini kerap merepotkan para pemain Maroko dengan kecepatannya. Namun, permainan cepat Williams juga belum membuahkan hasil untuk menggetarkan jala gawang Maroko.

Skor bertahan 0-0 hingga babak kedua berakhir. Perpanjangan waktu membuat Luis Enrique memutar otak. Dia kembali merombak skuadnya dengan memasukkan dua pemain muda dari Barcelona, Ansu Fati dan Alejandro Balde.

Spanyol mengejar gol, tetapi nyaris kebobolan ketika Maroko mendapat peluang emas melalui Walid Cheddira. Beruntung, Unai Simon masih dapat membendung tembakan jarak dekat penyerang Singa Atlas tersebut.

Babak perpanjangan waktu pertama usai. Angka kacamata masih bertengger di papan skor. Memasuki babak kedua, Walid Cheddira menjadi momok menakutkan bagi La Furia Roja. Penyerang andalan Maroko itu kerap menjadi ancaman bagi pertahanan Spanyol.

Meski demikian, skor tetap tidak berubah 0-0. Maroko berhasil membuat para pemain Spanyol frustasi hingga akhirnya pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

Maroko mendapat kesempatan pertama melepaskan tembakan. Abdelhamid Sabiri menjadi eksekutor pertama dalam laga itu. Sepakannya berhasil menaklukkan Unai Simon. Skor berubah 1-0 untuk kemenangan Maroko.

Giliran Spanyol mencoba menentukan nasib di titik putih. Namun, sepakan Pablo Sarabia justru menghantam tiang gawang. Skor masih 1-0 untuk kemenangan Maroko.

Kali ini, Hakim Ziyech mengambil alih. Dia melancarkan sepakan dari jarak 12 pas dan berhasil menaklukkan Unai Simon. Skor 2-0 untuk kemenangan Maroko.

Carlos Soler mencoba menjaga Spanyol untuk memperkecil ketertinggalan. Namun, tendangannya berhasil dibaca oleh Bono sang penjaga gawang Maroko. Spanyol patah arang.

Badr Benoun yang menjadi eksekutor ketiga Maroko gagal menggetarkan gawang lawan. Eksekusinya bisa dihentikan Unai Simon yang turut memperpanjang nafas para pemain Spanyol.

Alih-alih menciptakan gol untuk memperkecil kekalahan, Sergio Busquets yang mendapat giliran mengeksekusi pinalti kembali gagal membobol gawang Bono. Tendangannya berhasil dibaca dengan baik oleh kiper Maroko tersebut.

Achraf Hakimi yang menjadi eksekutor selanjutnya untuk Maroko menuntaskan perjuangan Spanyol. Dia berhasil menaklukkan Unai Simon melalui tendangan panenka. Skor 3-0 untuk kemenangan Maroko sekaligus membuat nanar para pemain Spanyol.

Mandul gol laskar La Furia Roja telah menghempas mereka dalam Piala Dunia 2022 di Qatar. Kekalahan Spanyol ini menambah daftar panjang negara-negara kuat yang harus pulang kampung lebih awal dari Piala Dunia.

Sementara kemenangan yang diraih Maroko mengantarkan mereka ke perempat final Piala Dunia 2022.[]