30.8 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Sri Mulyani: Orang Kaya Paling Banyak Nikmati Subsidi BBM

JAKARTA|ACEHINFO-Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan orang miskin hanya mengkonsumsi solar subsidi sebanyak 100 ribu kilo liter (kl) atau cuma 0,5 persen dari total solar subsidi. Sementara, 89 persen dinikmati oleh pelaku usaha. Sementara subsidi pertalite hanya dinimati oleh 20% masyarakat miskin.

Sri Mulyani merinci, konsumsi solar rumah tangga sebanyak 11 persen. 95 persen dikonsumsi oleh keluarga mampu. Sri Mulyani tak menyingung penggunaan solar subsidi oleh industri yang dilakukan secara ilegal dan sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.

“95 persen rumah tangga mampu mengkonsumsi solar yang luar biasa besar disubsidi Rp8.800 per liter. Hanya 0,1 juta kl yang tidak mampu,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jumat (26/8).

Jika dilihat dari besaran nilai rupiahnya, total subsidi solar sebesar Rp149 triliun hanya 5 persen rumah tangga tidak mampu yang menikmatinya. Selebihnya adalah dunia usaha dan rumah tangga mampu.

Sri Mulyani menjelaskan harga keekonomian solar eceran seharusnya di angka Rp13.950 per liter. Namun, karena subsidi yang diberikan, maka solar dijual Rp5.150 per liter.

“Ini artinya harga solar jauh di bawah, hanya 37 persen dari harga riil,” jelasnya.

Ia mengatakan setiap liter solar yang dibeli masyarakat, mendapatkan subsidi sebesar Rp8.800 per liternya.

Selain Solar, Sri Mulyani juga menyoroti subsidi Pertalite. Menurutnya, hanya 20% masyarakat miskin yang menikmati subsidi Pertalite. 80 persennya dinikmati orang kaya.

Harga pertalite yang saat ini sebesar Rp7.650 per liter mendapat subsidi sebesar Rp6.800 per liter oleh pemerintah. Sebab, dengan rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$105 per barel dan kurs Rp14.750 per dolar AS, maka harga keekonomian atau sebenarnya seharusnya Rp14.450 per liter.

Dengan kuota pertalite sebesar 23,05 juta kiloliter, maka anggaran subsidinya mencapai Rp93,5 triliun. Namun, anggaran yang besar ini sangat disayangkan, sebesar 80 persennya dinikmati oleh orang mampu, dan dari jumlah tersebut 60 persen dinikmati oleh orang sangat kaya atau crazy rich.

“Jadi anggaran pertalite yang besar ini, sekitar Rp60 triliun sendiri dinikmati oleh orang sangat kaya,” jelasnya.

Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pertamax tak luput dari bantuan pemerintah. Sebab, harga yang saat ini dijual sebesar Rp12.500 per liter bukan harga sebenarnya.

Harga riil atau pasar dari pertamax dikatakan mencapai Rp17.300 per liter, dengan asumsi kurs Rp14.750 dan ICP US$105 per barel. Jadi pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp4.800 per liter untuk pertamax.

“Bahkan pertamax sekalipun yang dikonsumsi mobil bagus, yang pemiliknya mampu, setiap liternya dapat subsidi Rp4.800 per liter,” sebutnya.[]

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI