28 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Syech Fadhil Ingatkan Pemerintah Pusat Terkait Dengan Bandara di Aceh

BANDA ACEH | ACEH INFO – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, mengingatkan pemerintah pusat bahwa, Aceh memiliki kekhususan yang perlu dipertimbangkan dalam setiap regulasi yang dikeluarkan.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini, saat ditanya wartawan terkait rencana pemerintah pusat memangkas jumlah bandara internasional di Indonesia, Senin 13 Februari 2023.

Menteri BUMN Erick Thohir, rencananya memangkas jumlah bandara internasional dari 32 menjadi 15 bandara sesuai perintah Presiden Jokowi. Dua dari 32 bandara internasional itu berada di Aceh, yaitu  Bandara Sultan Iskandar Muda dan Bandara Maimun Saleh, Sabang.

“Jangan pangkas bandara internasional di Aceh,” kata Syech Fadhil.

Syech Fadhil menambahkan, Aceh memiliki kekhususan bidang Kerjasama internasional sebagaimana yang diatur dalam MoU Helsinki dan UUPA.Salah satu kewenangan Aceh sebagaimana yang tercatat dalam MoU Helsinki poin 1,3 dan 7 berbunyi

“Aceh akan menikmati akses langsung dan tanpa hambatan ke negara-negara asing, melalui laut dan udara.”

Kemudian dalam UUPA pada pasal 165 berbunyi “Penduduk di Aceh dapat melakukan perdagangan dan investasi secara internal dan internasional sesuai peraturan perundang-undangan.”

“Jadi untuk rencana pengurangan bandara internasional dari 32 menjadi 15 bandara internasional, kita berharap Aceh tidak termasuk. Aceh harus ada pengecualian, karena Aceh memiliki kekhususan,” tuturnya.

Tambahnya,  keberadaan Bandara Internasional penting bagi Aceh paska konflik dan tsunami. Status bandara internasional juga bagian dari rencana Aceh, untuk menguatkan sektor pariwisata serta melepaskan diri dari ketergantungan dengan provinsi Sumatera Utara.

“Aceh sedang mencoba bangkit pasca konflik dan tsunami. Tren kedatangan turis juga kian meningkat tiap tahunnya, kalau kemudian status bandara internasional untuk Aceh dicabut, maka ini sama artinya dengan kembali merubah apa yang sudah dirintis selama ini. Sekali lagi, untuk Aceh harus ada pengecualian,” ungkap Syech Fadhil.

Terlebih, kata Syech Fadhil, bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) baru saja diwacanakan untuk ditetapkan sebagai bandara keberangkatan umrah dari Indonesia.

“Ini juga salah satu pertimbangan lainnya. Jadi keberadaan bandara internasional di Aceh penting, dan harus dijaga. Fungsinya harus dioptimalkan dan bukan dipangkas,” kata sahabat Ustadz Abdul Somad (UAS) di Aceh ini lagi.

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI