30.2 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Syech Fadhil Sambangi Warga Binaan di Lapas Simeulue, Ini yang Ditemukan

BANDA ACEH | ACEH INFO – Senator DPD RI asal Aceh, HM Fadhil Rahmi Lc MA, berkunjung ke Lapas Kelas 3 Simeulue, Minggu pagi, 15 Januari 2023.

Kedatangan pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini disambut langsung Kalapas Simeulue, Suparman SH, dan para petugas setempat.

Suparman juga mengizinkan Syech Fadhil dan tim untuk masuk dan melihat kondisi para warga binaan dalam lapas.

“Warga binaan kita baru 102 orang. Lapas ini mampu menampung 150 orang,” kata Kalapas di awal pertemuan.

Menurutnya, mayoritas warga binaan ini menjalani hukuman karena terlibat narkotika.

Selama di lapas, kata Suparman, berbagai pendekatan dilakukan agar para napi ini bisa menjadi lebih baik usai bebas nanti. Salah satu pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan agama dengan aktif salat berjamaah di mushala lapas.

Pantauan wartawan, suasana di Lapas Simeulue terlihat sangat asri dan nyaman.

Ada dua empang besar yang digunakan sebagai tempat pembibitan ikan, dapur, klinik kesehatan, tempat olahraga, pustaka serta lahan untuk bercocok tanam. Warga binaan juga diajarkan berbagai keahlian seperti berkebun dan bengkel.

“Ini untuk aktivitas warga binaan. Sehingga saat keluar, mereka memiliki skill untuk mengubah hidup lebih baik,” kata Kalapas.

Syech Fadhil sendiri sempat berdialog dengan dua warga binaan di lapas tersebut.

Pertama, adalah sosok warga binaan bernama Sahat Hutagalung yang baru saja mengucapkan dua kalimat syahadat atau mualaf di dalam lapas. “Sekarang saya sudah mengaji Iqra 2, alhamdulillah,” ungkapnya bangga.

Sahat berasal dari Sibolga, Sumatera Utara. Meski sudah mualaf, Sahat belum disunat.

Kepada warga binaan ini, Syech Fadhil berharap sosok tersebut benar benar mendalami agama Islam serta tidak masuk Islam karena paksaan.

“Kalau ganti nama, saya sarankan nama Muhammad Sahal yang artinya kemudahan. Dengan harapan, seusai menjalani masa hukuman, Allah Swt memberikan kemudahan dalam hidupmu nantinya. Kemudahan ekonomi dan lainnya,” kata Syech Fadhil.

Sedangkan sosok kedua yang berdialog dengan Syech Fadhil adalah Satris Susanto bin Syarifuddin.

Kasus yang menimpa Satris cukup menyentuh hati. Dimana, kemalangan yang menimpa Satris berawal dari kecelakaan yang menimpa beberapa tahun yang lalu.

“Saat itu. Kepala terbentur dan memgakibatkan kaki lumpuh,” ujar dia.

Satris kemudian mencoba berbagai pengobatan untuk mengembalikan kondisinya. Dari saran beberapa warga di daerahnya, ia disuruh mencoba terapi ganja.

Naas, dalam masa pengobatan, ia kemudian ditangkap. Satris dihukum selama 8,8 tahun. Ia kini sudah menjalani hukuman 2,8 tahun. Satris menjalani hukuman dalam kondisi kaki yang susah bergerak dan bisa duduk di dalam kamar tahanan.

Ia juga masih mengkonsumsi sejumlah obat yang disediakan klinik lapas untuk pemulihan kondisinya. Sedangkan saat ditanya keluarga, Satris mengaku sudah pisah dengan istrinya.

“Saat ini kita memang sedang berjuang agar ganja untuk keperluan medis dilegalkan. Namun ini berat karena ganja saat ini masuk dalam daftar narkotika kelas 1,” kata Syech Fadhil.

Di akhir kunjungan, Syech Fadhil berharap Kalapas dan petugas untuk dapat memberi pelayanan terbaik bagi warga binaan.

“Mereka saudara kita. Mereka hanya sedang berada di jalan salat saja. Tugas anda anda sangat mulia. Membimbing mereka ke jalan yang benar,” kata Syech Fadhil.

Syech Fadhil juga berharap Lapas Simeulue naik status dari lapas kelas 3 menjadi lapas kelas 2.

“Pelayanannya sangat luar biasa,” kata Syech Fadhil.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS