25.4 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Terkait Penembakan Dua Warga Indrapuri, Polisi Periksa Belasan Saksi

BANDA ACEH | ACEH INFO – Polisi hingga saat ini masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Maimun dan Ridwan, dua warga Indrapuri di Desa Aneuk Glee pada Kamis malam, 12 Mei 2022. Belasan saksi diperiksa untuk mengungkap kasus kriminal berat menggunakan senjata api tersebut.

“Belum ada info dan masih kita lidik,” kata Kapolres Aceh Besar AKBP Charlie Syahputra Bustamam menjawab acehinfo.id, Selasa, 17 Mei 2022.

Dia juga menyebutkan polisi hingga saat ini belum menetapkan tersangka atas kasus penembakan tersebut. Meskipun demikian, dia berharap kasus tersebut dapat segera terungkap.

Sebelumnya, Senin, 16 Mei 2022, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy, SIK, menyebutkan polisi telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus penembakan dua warga Indrapuri tersebut. Pihak polisi juga sudah memeriksa 16 saksi serta menganalisa kasus untuk menemukan tersangka.

“Kita sudah mulai mendapatkan titik terang terhadap kasus ini,” kata Winardy kepada awak media.

Namun, pihak kepolisian belum dapat memberikan data lebih detil terkait kasus tersebut agar tidak mengganggu penyelidikan. “Ditreskrimum Polda Aceh dan Sat Reskrim Polres Aceh Besar sedang berkolaborasi untuk mengungkap kasus ini secepat-cepatnya,” kata Winardy.

Seperti diketahui, Maimun dan Ridwan yang tercatat sebagai warga Desa Aneuk Glee, Indrapuri, Aceh Besar, ditembak orang tak dikenal sepulang membajak sawah, Kamis, 12 Mei 2022 lalu. Keduanya diduga ditembak saat sedang menumpang sepeda motor dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Dalam kasus tersebut, polisi mengamankan empat selongsong peluru kaliber 5,56 mm di TKP. Polisi juga menemukan sebo tiga helai berwarna hitam, dan satu tas ransel hitam berisi bekal makanan.

Informasi yang dihimpun wartawan menyebutkan, sesaat terjadi penembakan, korban sempat menghubungi Mustafa, warga Aneuk Glee, melalui handphone. Dalam pengakuannya, korban mengatakan telah ditembak seseorang.

“Bang tolong kami, kemari dulu saya kena tembak di dekat kebun,” kata Mustafa meniru pengakuan korban kepadanya, yang kemudian disampaikan kepada polisi.

Mustafa kemudian meminta bantuan Samsul Bahri yang juga warga Aneuk Glee untuk bersama-sama ke lokasi kejadian. Setiba di lokasi, Mustafa dan Samsul Bahri melihat korban dalam kondisi terjatuh dari sepeda motor. Korban juga disebutkan dalam kondisi berdarah.

Mustafa kemudian menghubungi temannya untuk meneruskan informasi tersebut ke Polsek dan Koramil setempat. Dia juga meminta temannya untuk menghubungi tim medis dari Puskesmas Indrapuri untuk menjemput korban.

Setelah beberapa saat, korban berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh untuk mendapat bantuan medis. Namun, akibat pendarahan, korban Maimun dan Ridwan meninggal dunia di ruang IGD RSUZA sekitar pukul 00.28 WIB.

Dari catatan kepolisian diketahui korban terkena tembakan senjata api diduga jenis laras panjang menggunakan kaliber 5,56 mm di bawah perut menembus hingga pinggang kiri ke belakang. Sementara Ridwan terkena tembakan di bagian pinggang tembus ke paha sebelah kiri.

Dugaan sementara, kedua korban ditembak pelaku saat berada di atas motor menggunakan senjata api untuk berburu hewan.

Harapan keluarga

Hingga saat ini, motif penembakan terhadap dua warga Aneuk Glee tersebut belum diketahui. Jenazah kedua korban tersebut pun sudah dimakamkan di pekuburan umum, di desa tempat kejadian perkara. Namun, keluarga korban masih terus bertanya-tanya mengenai perkara di balik pembunuhan tersebut.

Marza adik kandung Maimun mengaku sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa korban. Lagipula kejadian tersebut hanya berjarak satu kilometer dari rumah mereka.

Dalam duka mendalam, Marza mewakili keluarganya berharap polisi dapat bekerja cepat untuk menangkap pelaku penembakan tersebut. Dia juga berharap polisi dapat segera mengungkap motif penembakan yang menewaskan Maimun dan Ridwan di malam Jumat itu.

Hal senada disampaikan ibunda Maimun, Maryani. Dia meminta polisi untuk segera menangkap pelaku yang telah merenggut nyawa putranya.

“Saya berharap pelaku cepat ditangkap dan apa yang saya rasakan hari ini, juga harus dirasakan oleh sang pelaku,” kata Maryani kepada acehinfo.id ketika menyambangi rumah duka, Jumat, 13 Mei 2022 kemarin.[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS