29.7 C
Banda Aceh
spot_img
spot_img

TERKINI

POPULER

Turki Rencana Ganti Nama

ANKARA | ACEH INFO – Pemerintah Turki berencana untuk mengubah nama resmi yang diakui secara internasional dalam bahasa Inggris menjadi Türkiye. Pemerintah akan mendaftarkan perubahan nama itu ke PBB dalam beberapa pekan mendatang.

Pemerintah dapat mengubah nama dengan pemberitahuan sederhana ke PBB tetapi huruf Ü, yang tidak ada dalam alfabet Latin, bisa menjadi masalah. Seorang pejabat senior Turki mengatakan, mereka belum membahas masalah tersebut dengan PBB, tetapi dia berharap dapat segera menemukan solusi. Beberapa pengamat mengatakan salah satu solusi tersebut yaitu menggunakan “U” bukan “Ü” dalam nama baru.

“Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung,” kata seorang pejabat senior Turki dilansir Middle East Eye, Rabu (19/1).

Seorang juru bicara PBB mengatakan, Turki telah menghubungi mereka mengenai kemungkinan perubahan nama tersebut. “Misi Permanen Turki telah menghubungi Protokol PBB untuk membicarakan tentang prosedur perubahan nama negara, tetapi kami belum menerima komunikasi resmi apa pun,” kata juru bicara itu.

Upaya perubahan nama dimulai pada Desember setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merilis sebuah memorandum dan meminta publik untuk menggunakan Türkiye guna menyebut negara itu dalam setiap bahasa. Menurut Erdogan, Türkiye adalah representasi dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki.

“Türkiye diterima sebagai nama untuk negara kita di tempat-tempat nasional dan internasional. Türkiye adalah representasi dan ekspresi terbaik dari budaya, peradaban, dan nilai-nilai rakyat Turki,” ujar Erdogan.

Erdogan menyarankan perusahaan untuk menggunakan tulisqn “made in Türkiye” daripada “made in Turki” untuk barang ekspor mereka. Erdogan juga menginstruksikan lembaga negara menggunakan Türkiye dalam korespondensi mereka, terutama dengan organisasi internasional.

Halaman depan situs Kementerian Luar Negeri ditulis dengan “Republik Türkiye”. Misi luar negeri Turki di seluruh dunia sekarang juga menggunakan “Türkiye” dalam korespondensi mereka.

Kantor berita Anadolu dan TRT World sekarang menggunakan “Türkiye” dalam siaran berbahasa Inggris mereka.  Salah satu artikel TRT World mencoba menjelaskan alasan penggunaan Türkiye dengan merujuk ke kamus bahasa Inggris.

Dalam kamus bahasa Inggris Cambridge, ‘Turkey’ didefinisikan sebagai sesuatu yang gagal dengan buruk atau orang yang bodoh atau konyol. Seorang jurnalis dan anggota dewan TRT, Meryem Ilayda Atlas, mengatakan, digitalisasi memudahkan semua orang untuk menggunakan “Türkiye” dalam bahasa Inggris.

“Mengekspresikan diri Anda di luar batas bahasa Inggris adalah tren global. Türkiye adalah nama yang sangat tua yang memiliki arti bagi kami.  Sekarang berkat teknologi tidak ada masalah teknis seperti itu untuk menggunakan Türkiye dalam teks bahasa Inggris. Sementara di masa lalu komputer tidak akan mengenalinya,” ujar Atlas.

Atlas mengatakan, serangan Xenofobia, Islamofobia sering menyamakan Turki dengan burung kalkun. Hal ini sangat menyakitkan bagi orang Turki. Menurutnya, menjaga nama baik suatu negara itu sangat penting.

“Serangan Xenophobia, Islamophobia sering menyamakan Turki dengan burung kalkun. Menjaga reputasi suatu negara juga sangat penting,” kata Atlas.

Seorang sejarawan Turki, yang berbicara secara anonim karena afiliasinya dengan sebuah lembaga publik, mengatakan, tidak ada upaya di masa lalu untuk mengubah nama negara itu. Dia mengatakan, ada beberapa kritik di media tentang bagaimana orang Barat mendefinisikan Turki dengan seekor burung pada 1930-an.

“Tetapi belum ada inisiatif resmi untuk melakukan sesuatu tentang hal itu, karena namanya telah sama selama berabad-abad di Eropa, jauh sebelum runtuhnya Kekaisaran Ottoman, orang Italia menyebut daerah itu Turki,” ujar sejarawan tersebut.

Profesor bahasa Roman di Universitas Columbia, Mario Pei, menjelaskan dua teori bagaimana burung Turki dikaitkan dengan negara Turki. Dia mengatakan, teori pertama yaitu para pedagang, kebanyakan dari Istanbul, mengirim burung itu ke Inggris dari Amerika pada 1500-an.  Inggris menyebutnya sebagai “coq Turki” karena dijual dari Turki.

Pada saat itu, ada kebiasaan menghubungkan apa pun yang melewati Turki atau pedagang Turki dengan “Turki”.  Misalnya, karpet Persia disebut karpet Turki dan tepung India disebut tepung Turki.

Kemudian Pei mengatakan, teori kedua yaitu orang Eropa memiliki unggas liar yang kerap mereka konsumsi dan berasal dari Guinea di Afrika Barat melalui pedagang Turki.  Unggas tersebut dijuluki “Turkey coq” karena diperdagangkan melalui Istanbul, yang saat itu bernama Konstantinopel.

“Jadi ketika pemukim Inggris tiba di Teluk Massachusetts dan menemukan unggas hutan Amerika pertama dengan karakteristik berbeda dari ukuran yang lebih besar, mereka masih menyebutnya kalkun,” ujar Pei.

Buang waktu

Pensiunan Duta Besar Unal Cevikoz, yang merupakan seorang anggota parlemen dan anggota senior partai oposisi utama Turki CHP, mengatakan, hubungan antara negara Turki dengan seekor burung tidak perlu dipermasalahkan. Menurutnya, perubahan nama resmi dari Turki menjadi Türkiye hanya membuang waktu.

Cevikoz berpendapat bahwa setiap negara memiliki nama sendiri yang digunakan secara lokal.

“Yunani menyebut dirinya Hellas.  Armenia adalah Hayastan. Swiss adalah Helvetica. Tapi tidak ada dari mereka yang mencoba mengubah nama mereka dalam bahasa Inggris,” ujar Cevikoz.

Pada 2016, Republik Ceska mempersingkat namanya menjadi Czechia. Kemudian nama Burma diubah menjadi Myanmar oleh junta militer pada 1990-an. Hingga hari ini beberapa orang berpendapat bahwa menggunakan nama baru itu secara implisit mendukung militer.

Semua bekas negara Yugoslavia memiliki transisi yang mulus dalam perubahan nama baru mereka. Misalnya Makedonia mengubah namanya menjadi Makedonia Utara setelah pertengkaran yang berkepanjangan dengan Yunani.

Cevikoz mengatakan, nama Turki telah dipakai sejak lama sehingga tidak perlu mengubahnya. “Turki adalah salah satu dari lima tujuan wisata teratas di seluruh dunia, dan semua orang tahu itu,” ujarnya.

Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki pekan lalu meluncurkan kampanye baru dengan iklan, “HelloTürkiye”, untuk memperkenalkan perubahan tersebut kepada masyarakat luas. Direktur Komunikasi Kepresidenan, Fahrettin Altun, mengatakan, pemerintah akan mendirikan kantor merek Türkiye untuk memperkuat nama baru.

“Kami dapat memperkuat merek dagang Türkiye melalui solidaritas total di seluruh dunia,” kata Altun.

Namun, sejarawan Turki tidak setuju dengan perubahan nama tersebut. Dalam kamus etimologi Turki disebutkan bahwa asal nama Türkiye berasal dari Italia atau Prancis.

“Türkiye adalah adaptasi dari bahasa Italia ‘Turchia’ atau Prancis ‘Turquie’, yang berarti negara Turki. Kata ini dihasilkan dari kata benda Türk,” ujar penjelasan dalam kamus tersebut.[]

spot_img
Kontributor :Republika

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

TERKINI