BANDA ACEH | ACEH INFO – Kemarahan menyebar di Timur Tengah atas komentar meremehkan yang dibuat oleh seorang pejabat partai berkuasa India tentang Nabi Muhammad. Berbagai negara pun memanggil duta besar India dan menuntut permintaan maaf.

Uni Emirat Arab yang selama ini menjadi sekutu dekat India, ikut serta dalam menyuarakan kecaman tersebut. Mereka menyorot pernyataan yang dibuat pekan lalu oleh Nupur Sharma dan Naveen Jindal, dua anggota Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang menghina Nabi Muhammad.

Anehnya, partai sayap kanan justru tidak mengambil tindakan terhadap Sharma dan Jindal hingga Minggu kemarin. Padahal suara kemarahan diplomatik mulai menggema. Qatar dan Kuwait bahkan telah memanggil duta besar India untuk memprotes hal tersebut, dan mengeluarkan pernyataan langka yang mengatakan, “sangat mencela penghinaan terhadap agama manapun.”

Sementara Kementerian Luar Negeri UEA seperti dilansir Al Jazeera pada hari Senin, 7 April 2022 mengatakan, komentar pejabat BJP “bertentangan dengan nilai dan prinsip moral dan kemanusiaan.” Kementerian menggarisbawahi “perlunya menghormati simbol-simbol agama…dan melawan ujaran kebencian.”

Selain Qatar, Kuwait, dan UEA, Iran, Arab Saudi dan Pakistan sebagai negara yang mayoritas berpenduduk Muslim turut mengutuk komentar anggota elit BJP itu.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad Al-Muraikhi mengatakan pernyataan pejabat BJP “mengarah pada hasutan kebencian agama, dan menyinggung lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia.”

Doha mengharapkan permintaan maaf publik dari pemerintah India dan mengecam pernyataan ini.

“Wacana Islamofobia telah mencapai tingkat berbahaya di negara yang telah lama dikenal dengan keragaman dan koeksistensinya. Kecuali dikonfrontasi secara resmi dan sistemik, pidato kebencian sistemik yang menargetkan Islam di India akan dianggap sebagai penghinaan yang disengaja terhadap dua miliar Muslim,” kata Asisten Menteri Luar Negeri Qatar Lolwah al-Khater di Twitter.[]