BANDA ACEH I ACEH INFO – Kasus kematian Harimau Sumatera akibat keracunan memangsa enam ekor kambing di Desa Kapa Sesak, Kecamatan Trumon Timur, Aceh Selatan, hingga kini belum terungkap.
Walhi minta Polda Aceh untuk ambil alih kasus tersebut. Pasalnya, sejak kematian harimau pada akhir Juli 2020, hingga kini belum ada tersangkanya.
Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh, Ahmad Shalihin, meminta Kepolisian Daerah (Polda) Aceh mengambil alih kasus kematian kambing akibat keracunan memangsa enam ekor kambing di Aceh Selatan.
“Sepertinya Polres Aceh Selatan belum serius menyelesaikan kasus ini,” kata Ahmad Shalihin kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Menurut Ahmad, Polres Aceh Selatan dapat mengembangkan kasus-kasus tersebut hingga ditetapkan tersangka.
Karena beberapa bukti awal dan fakta lapangan telah ditemukan. Yakni, kambing yang telah dilumuri racun, dan telah memeriksa 12 orang saksi.
Untuk itu, Walhi Aceh meminta Polda Aceh untuk mengambil alih kasus tersebut. Sehingga kematian harimau Sumatera yang selama ini diduga mangkrak di Polres Aceh Selatan dapat diselesaikan dengan baik.
“Hal ini penting segera dilakukan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada lembaga penegak hukum dalam mengungkap kasus kejahatan di Aceh,” kata Ahmad.
Ahmad mengatakan, kasus konflik satwa dan manusia tidak hanya terjadi di Aceh Selatan. Tetapi, banyak juga terjadi di daerah lain di Aceh.
Ahmad mengkhawatirkan, jika kasus kematian di Aceh Selatan tidak akan terjadi, maka akan menjadi preseden buruk bagi daerah lain.
Sehingga praktek lingkungan dalam pemusnahan satwa dilindungi akan terus marak terjadi di Aceh. “Kita berharap Polda Aceh merespon dengan cepat dan segera mengungkap tersangkanya,” pungkas Ahmad Shalihin.
EDITOR : FERIZAL HASAN/DBS
