LHOKSUKON | ACEH INFO – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara belum menerima kiriman vaksin untuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari Kementerian Pertanian RI, meskipun demikian sejumlah petugas telah diturunkan ke lokasi rawan.
Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, drh Muzakkir mengatakan, terdapat 696 sapi dan kerbau yang terpapar PMK. Sebanyak 40 diantaranya telah dinyatakan sembuh.
“696 sapi dan kerbau yang terpapar PMK itu tersebar di 21 kecamatan,” ujar Muzakkir.
Muzakkir menambahkan, saat ini puluhan Petugas Peternakan Kecamatan (P2K) Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak-Keswan) Aceh Utara, telah diturunkan ke sejumlah kecamatan.
Petugas juga terus melakukan pendataan hewan yang terpapar PMK ke desa-desa, serta melakukan sosialisasi kepada warga tentang tata cara pencegahan.
“Sosialisasi juga terus kita lakukan, apabila ada hewan yang memiliki gejala PMK maka segera laporkan kepada petugas atau mantra hewan untuk diobati,” tutur Muzzakir.
Dirinya mengimbau masyarakat agar memisahkan ternak yang terpapar PMK dengan hewan lainnya, agar virus tersebut tidak menyebar dan kebersihan kandang juga harus dijaga.
“Mengenai vaksin PMK memang kita menunggu dari pusat dan arahannya, Namun saat ini yang sangat dibutuhkan obat-obatan untuk penanganannya seperti vitamin anti demam, anti biotik dan lainnya,” kata Muzzakir.[]
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
