LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Sebagian warga di Kabupaten Aceh Tenggara masih mengungsi akibat banjir bandang yang melanda wilaya itu beberapa waktu yang lalu. Sebagian besar pengungsi tinggal di rumah keluarganya.
Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, Nazmi mengatakan, secara umum pengungsi tinggal di rumah kerabat dan keluarganya, hanya siang hari berada di posko pengungsian.
“Hanya siang hari saja berada di posko pengungsi karena mereka tinggal di rumah kerabat dan saudaranya. Hingga kini kami juga masih membuka dapur umum, serta pos pengungsian juga masih ada,” ujar Nazmi ketika dihubungi melalui telepon seluler, Jumat, 22 April 2022.
Nazmi menambahkan, saat sekarang ini kondisi mulai normal dan curah hujan juga sudah mulai berkurang. BPBD juga masih terus membersihkan sejumlah fasilitas publik yang tertimbun lumpur, serta material lainnya.
Jalan yang sebelumnya sempat rusak akibat banjir bandang, kini sudah mulai dapat diakses dan telah dapat dilintasi warga.
“Kalau masalah jalan kini sudah mulai normal kembali,” tutur Nazmi.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang yang melanda wilayah Aceh Tenggara menyebabkan 150 jiwa harus mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah mendirikan tenda pengungsian.
Kepala BPBD Kabupaten Aceh Tenggara, Nazmi mengatakan, pihaknya sudah mendirikan posko pengungsian di dua lokasi, yaitu di Desa Lawe Beringin Gayo dan Desa Lawe Beringin Horas, Kecamatan Semadam.
“Saat ini kita juga telah mengerahkan dua unit alat berat excavator untuk melakukan pengerukan,” ujar Nazmi, Sabtu, 16 April 2022.
Nazmi mengatakan BPJN Aceh juga telah menurunkan alat berat loader untuk membersihkan jalan. Selain itu, BPJN Aceh juga telah mengerahkan empat unit truk untuk mengangkut material kayu.
“Tenda pengungsi dan posko lapangan telah kami dirikan di dua titik,” tutur Nazmi.[]
WARTAWAN: AGAM
