PIDIE | ACEH INFO – Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI) bersama UNHCR melatih ketrampilan usaha kepada 20 orang pengungsi Rohingya, di penampungan sementara Rohingya Mina Raya, Padang Tiji, Kabupaten Pidie. Rabu, 18 Oktober 2023.
Pelatihan yang diberikan adalah pmenjahit bagi para perempuan yang dilaksanakan, sejak 15 September hingga 18 Oktober 2023 dan pelatihan Barbershop untuk para laki-laki yang dilakukan sejak 25 hingga 27 September 2023.
Selain memberikan pelatihan, YKMI didukung UNHCR berkoordinasi dengan pemerintah dan masyarakat sekitar terus memberikan bantuan dan dukungan kepada para pengungsi Rohingya yang berada di tempat penampungan sementara baik berupa pemenuhan kebutuhan pokok, air dan sanitasi, pendidikan dan hal lainnya.
Project Officer YKMI, Fachrurrazi, mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan ketrampilan kepada para pengungsi dan warga setempat penampungan sementara bagi Rohingya.
Ia berharap melalui ketrampilan tersebut para pengungsi maupun warga lokal dapat menggunakan ketrampilannya untuk menambah penghasilan baik dengan memulai usaha sendiri ataupun bekerja di tempat yang membutuhkan.
Kata Fachrurrazi, pengungsi perempuan yang mengikuti pelatihan menjahit dasar, dimana hasil training menjahit itu nantinya bisa memproduksi satu pakaian yang disenangi oleh pengungsi ataupun masyarakat.
“Tidak hanya kelompok perempuan namun pengungsi laki-laki dan kelompok masyarakat laki-laki mendapatkan pelatihan dasar Barbershop. Melalui pelatihan ini kami mendukung pengungsi dan kelompok masyarakat untuk berdaya dan mandiri di kemudian hari sebagai solusi untuk mendapatkan pendapatan,” ungkapnya.
Perwakilan peserta, Nuri, merasa bersyukur dengan adanya pelatihan menjahit ini, sehingga bisa mendapatkan ilmu cara menjahit.
“Dengan pelatihan ini, saya dapat mengetahui bagaimana cara menggunakan mesin obras,” ucapnya.
Selain itu juga, ia bisa mendapatkan teman-teman yang saling membantu satu sama lain di saat pelatihan, baik dari kalangan pengungsi atau teman-teman sesama gampong.
Salah satu perwakilan peserta barber dari pengungsi Rohingya, mengucapkan terima kasih kepada UNHCR dan YKMI dan warga Gampong Leun, Padang Tiji.
“Alhamdulillah kini saya memiliki ketrampilan baru yaitu mencukur rambut yang dapat digunakan untuk mencukur teman-teman di penampungan, ke depan keahlian ini bisa dipergunakan untuk mencari penghasilan tambahan dikemudian hari,” harapnya.
Ia juga berharap semoga ke depan akan ada pelatihan yang serupa agar para pengungsi memiliki bekal atau keahlian dimanapun nantinya berada,” pungkasnya.[]
