JAKARTA | ACEH INFO – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis menilai warung yang menjual makanan tak perlu ditutup saat bulan Ramadan tiba. Syaratnya, restoran tersebut tak memamerkan jualannya terhadap orang-orang yang sedang berpuasa.
“Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makannya jangan dipamerkan kepada orang yang sedang berpuasa,” kata Cholil dalam akun Twitternya @cholilnafis seperti dilansir CNN Indonesia, Senin 28 Maret 2022.
Warung tak usah ditutup jualannya, tapi makannya jangan dipamerkankpd orang yg sedang berpuasa. Yg puasa jangan menutup hajat orang lain tapi yg tak puasa jangan menodai bulan Ramadhan.
.
Ayo saling tenggang rasa dan saling menghormati. https://t.co/t5AWOiUWb3— cholil nafis (@cholilnafis) March 27, 2022
Ia lantas mengimbau puasa jangan sampai menutup hajat orang lain tapi yang tak berpuasa. Ia pun berharap bulan Ramadan tak dinodai oleh sesuatu yang tak semestinya dilakukan.
“Ayo saling tenggang rasa dan saling menghormati,” tambah dia.
Dihubungi terpisah, Cholil memandang selama ini warung makan kerap menutup menggunakan kerai saat Ramadan tiba. Hal itu semata demi menghormati orang-orang yang menjalankan puasa Ramadan.
“Meskipun saat Ramadan, ada kalanya orang muslim berhalangan puasa, seperti sakit, haid nifas atau bepergian yg itu butuh makanan,” kata Cholil.[]