LHOKSUKON | ACEH INFO – Sebanyak enam sapi di Aceh Utara positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berdasarkan hasil uji laboratorium Balai Veteriner Medan.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara, drh Muzakir saat di konfirmasi acehinfo.id pada Sabtu, 28 Mei 2022.
“Balai Veteriner Medan sudah melakukan pengujian sampel pada 12-16 Mei 2022 kemarin, dan hasilnya keluar pada 20 Mei 2022, sebanyak enam sapi positif PMK,” ungkap Muzakir.
Enam sapi tersebut masing-masing tiga ekor sapi berada di Kecamatan Baktiya dan tiga ekor di Kecamatan Tanah Jambo Aye.
“Hasil laboratorium Balai Veteriner Medan enam sapi positif PMK sampel yang diambil di dua kecamatan tersebut,” ujarnya.
Penelusuran acehinfo.id, pada 20 Mei lalu sebanyak 163 sapi terindikasi PMK, kemudian angka tersebut naik menjadi 600 sapi yang dinyatakan terindikasi oleh Dinas Perkebunan.
Kemudian BVM Medan mengeluarkan hasil laboratorium lampiran pengujian dengan No. Epi A01220800, yang menunjukkan hanya enam sapi positif PMK.
Menurut Muzakir pihaknya sedang menangani sapi-sapi yang terkena PMK tersebut, agar tidak menyebar luas dan terinfeksi ke sapi lainnya.
“Saat ini sapi tersebut sedang diobati, dan dari laporan di lapangan sampai saat ini belum ada sapi yang mati akibat PMK,” katanya.
Muzakir mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penyebaran PMK, dan segera melapor jika melihat gejala tersebut pada sapi.
“Penularannya sangatlah cepat dari hewan ke hewan lainnya, bisa lewat udara, pakan yang tercemar, air minum yang tidak steril dan juga peralatan kandang lainnya. maka dari itu kami imbau masyarakat untuk waspada dan melapor jika ada sapi yang terindikasi,” imbuhnya.[]
PEWARTA: MAULIDI ALFATA
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS
