27.8 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Jelang Idul Adha, Peternak Resah Penjualan Sapi Menurun Akibat PMK

LANGSA | ACEH INFO – Penyakit mulut dan kuku (PMK) sampai saat ini masih menyerang sejumlah ternak. Hal ini membuat resah peternak sapi di Kota Langsa, terlebih lagi menjelang hari raya Idul Adha, yang biasanya menjadi momentum penjualan sapi terbaik.

Warga Gampong Pondok Kemuning, Kecamatan Langsa Lama, Deni Hariansyah mengaku, penjualan sapi miliknya menurun dratis akibat PMK. Biasanya, kata dia, menjelang Idul Adha atau hari raya kurban seperti saat ini sapi miliknya sudah terjual 60 sampai 70 ekor.

Namun, sapi miliknya baru terjual 25 ekor pada tahun ini sejak adanya wabah PMK. Dia menduga kondisi ini disebabkan karena masyarakat masih khawatir atau takut untuk membeli sapi.

“Selain itu, yang mempengaruhi penjualan sapi adalah pedagang sapi dari Medan tidak mau membeli sapi dari Aceh karena mereka khawatir sapinya akan terkena PMK,” sebut Deni, kepada acehinfo.id, Senin, 20 Juni 2022.

Sementara itu, kata Deni, untuk harga jual sapi masih normal seperti biasa. Untuk sapi-sapi miliknya dijual dengan harga mulai dari Rp 11 juta hingga Rp 25 juta per ekor.

Deni mengakui, sejak adanya penyakit mulut dan kuku, sapi miliknya telah mati sebanyak empat ekor.

“Kondisi ini jelas-jelas membuat rugi peternak atau pedagang sapi,” ucap Deni.

Dirinya mengakui sejak adanya wabah PMK, Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanna (DPPKP) telah memberikan vitamin kepada hewan ternak warga yang terserang PMK.

“Alhamdulillah sapi yang sebelumnya terserang PMK kini telah sembuh dan sehat kembali. Saya berharap mudah-mudahan wabah PMK segera teratasi, sehingga masyarakat tidak resah dan peternak bisa menjual sapinya normal seperti biasa,” tandas Deni.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS