BANDA ACEH | ACEH INFO – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang bakal menggantikan Nova Iriansyah diharap paham dengan kondisi Bumi Serambi Mekkah. Sebagai daerah yang memiliki kekhususan, Pj Gubernur juga diminta paham dengan keistimewaan Aceh.
Harapan tersebut disampaikan Juru Bicara Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA), Rizki Maulizar, Sabtu, 25 Juni 2022.
Seperti diketahui, kepemimpinan Gubernur Aceh Nova Iriansyah berakhir pada 5 Juli 2022. Sementara Pemilu serentak baru dihelat pada 2024 mendatang. Dengan rentang waktu yang lama tersebut, pemerintah Pusat secara otomatis mengisi kekosongan kepemimpinan di seluruh daerah.
Di sisi lain, kondisi Aceh saat ini masih berstatus sebagai daerah termiskin di Sumatera berdasarkan data sensus penduduk yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021. Angka kemiskinan bahkan naik menjadi 15,53% dengan jumlah penduduk miskin di Aceh per September 2021 mencapai 850.260 orang.
Merujuk pada data tersebutlah yang membuat JARA berharap Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menunjuk seorang Pj Gubernur Aceh yang cakap dan mampu menciptakan lapangan kerja. Selain itu, Pj Gubernur Aceh yang ditunjuk juga diharap dapat melaksanakan pembangunan daerah secara merata.
JARA juga berharap sosok Pj Gubernur Aceh mampu memberikan kerangka alternatif atau solusi dalam menjembatani persoalan antara Aceh dengan Jakarta.
“Jadi, memang yang menjadi Pj Gubernur Aceh harus orang yang tepat, yang sudah cukup paham kondisi Aceh saat ini dan juga pemerintahan, yang dapat mempersatukan Aceh. Karena, sebagai Pj Gubernur Aceh kali ini waktunya juga cukup panjangnya,” pungkas Rizki.[]