BANDA ACEH|ACEHINFO-Bank Syariah Indonesia mengakui sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik mereka di Aceh, tak bisa digunakan untuk menarik uang menggunakan kartu debit dari bank dari luar negeri. Sebab mesin ATM mereka belum mendapatkan izin akuisisi dari provider seperti VISA dan Mastercard.
Ini menanggapi viralnya curhatan tiga wisatawan asal Australia, yang mengaku kesulitan menarik uang di sejumlah ATM, yang ada di Sabang dan Banda Aceh. Adanya peraturan daerah yang hanya membolehkan Bank Syariah beroperasi di Aceh, mengakibatkan akses layanan perbankan di Aceh terbatas.
Wisnu sunandar, Regional CEO BSI Aceh menyebutkan, saat ini mereka hanya memiliki izin menerbitkan kartu ATM berlogo VISA atau mastercard saja. Namun mereka belum memiliki izin akuisisi dua provider internasional tersebut, sehingga mesin ATM mereka tidak bisa menarik uang menggunakan kartu debit dari bank asing.
“Kami sampaikan bahwa saat ini BSI sedang memproses Izin acquirer mesin ATM dari VISA agar seluruh mesin ATM BSI dapat melayani penarikan uang tunai dari Kartu ATM milik bank-bank luar negeri,” kata Wisnu Sunandar, dalam keterangan tertulisnya yang diterima AcehInfo.Id, Sabtu (27/8).
Menurutnya Yang dimiliki BSI saat ini adalah Izin issuer kartu. Dimana kartu yang mereka keluarkan bisa digunakan di luar negeri. Tapi, kartu debit maupun kartu kredit dari luar negeri, tidak bisa dipakai untuk menarik uang dari mesin ATM mereka.
“Sehingga Kartu Debit VISA BSI dapat digunakan untuk menarik uang dari mesin-mesin ATM berlogo VISA di luar negeri (worldwide),” sebutnya.
Sebelumnya diberitakan AcehInfo.id, tiga wisatawan asing asal Australia yang sedang liburan ke Aceh mengeluh kesulitan untuk menarik uang melalui mesin ATM terdekat, dari tempat yang mereka kunjungi. Paul, Larry, dan Kelly, bahkan mengaku kehabisan kehabisan duit dan terancam kelaparan.
“No money, no bank, no food, no petrol, what are we gonna do. I’m in Aceh,” ucap Paul, dalam video singkat yang viral di media sosial itu.
Fendra Trisani yang menjadi pemandu mereka mengaku, ketiga bule yang ditemaninya itu susah payah mencari mesin ATM untuk bisa menarik duit mereka. Mereka menyinggahi sejumlah mesin ATM yang ada di Kota Banda Aceh milik Bank Syariah Indonesia (BSI) maupun Bank Aceh Syariah (BAS).
“Alhasil, opsi terakhir adalah menarik uang di BCA Syariah. Di BCA bisa Alhamdulillah,” kata Fendra, saat dikonfirmasi AcehInfo.id.
Fendra berharap bank syariah yang ada di Aceh memperbaiki layanannya dan tak merugikan pariwisata Aceh yang kembali mulai bergeliat dalam beberapa bulan terakhir.
“Intinya yang mau aku sampaikan di sini adalah, karena tidak adanya bank konvensional, itu tidak sinkron dengan wisata kita. Kan kita inginnya Aceh ini buka wisata dan segala macam, namun ini tidak sinkron dan kesulitan,” sebutnya.[]