26.6 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Pemerintah Aceh Diingatkan tentang Mega SiLPA TA 2021

BANDA ACEH | ACEH INFO – Pemerintah Aceh diingatkan tentang mega Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) sebesar Rp3,93 triliun yang dialami Aceh pada tahun anggaran 2021 lalu. Pengalaman tersebut diharap dapat menjadi catatan dan tantangan bagi seluruh SKPA untuk merealisasikan rencana program dan kegiatan yang efektif serta tepat waktu pada tahun 2022 ini.

“Proses pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa harus tepat waktu dalam persiapan administrasi, kontrak kerja dengan rekanan lancar dan tidak terjadi permasalahan,” kata Asib Amin selaku Juru Bicara Fraksi Gerindra DPR Aceh, saat membacakan pendapat akhir fraksi di sidang paripurna DPR Aceh, Jumat, 23 September 2022 lalu.

Fraksi Gerindra turut menyarankan Pemerintah Aceh untuk memperhatikan kesanggupan dan kemampuan serta mendorong kinerja SKPA dalam implementasi program serta kegiatan dimulai awal tahun berjalan. “Fraksi Gerindra selalu mengingatkan hambatan-hambatan terhadap realisasi belanja rendah dapat menjadi lesson learned pada tahun berikutnya.”

Lebih lanjut, Fraksi Gerindra juga mengingatkan SiLPA besar yang bersumber dari Pendapatan Asli Aceh (PAA) zakat sebesar Rp 57.189.759.267 dan infak Rp 213.046.131.187.

Menurut Fraksi Gerindra, SiLPA besar itu harus menjadi catatan pertimbangan untuk perubahan regulasi dan kebijakan yang mengatur agar lebih leluasa dalam penggunaan anggaran bersumber dari zakat dan infak.

“Kami menyarakan perlu mengatur mekanisme baru dalam upaya mendistribusikan secara cepat (realisasi) sumber anggaran dari zakat dan infak yang lebih efektif sesuai dengan pengaturan Syariat Islam, harapannya zakat dan infak dapat dimanfaatkan dalam pengurangan angka kemiskinan di Aceh,” tambah Asib Amin.

Fraksi Gerindra juga meminta Pemerintah Aceh untuk lebih realistis dalam mengimplementasikan kebijakan perencanaan serta penganggaran berbasis data, sesuai dengan prioritas. Selain itu, Pemerintah Aceh juga diminta untuk memanfaatkan belanja daerah agar betul-betul efektif guna mencapai sasaran dengan memperhatikan kualitas pembangunan.

“Sehingga berdaya guna dan dapat difungsikan serta dapat membenahi permasalahan,” kata Asib Amin.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS