27.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Peredaran Narkoba Kian Mengkhawatirkan, Polda Aceh Ungkap 552 Kasus Selama 2025

Banda Aceh | Aceh Info — Kepolisian Daerah (Polda) Aceh memusnahkan sejumlah besar barang bukti narkotika hasil pengungkapan sepanjang 2024 hingga pertengahan 2025. Pemusnahan dipimpin langsung oleh Kapolda Aceh, Irjen Dr. Achmad Kartiko, di Aula Presisi Polda Aceh, Kamis (12/6/2025).

Total barang bukti yang dimusnahkan meliputi 25 kilogram kokain, 108 kilogram sabu, dan 640 kilogram ganja. Seluruh barang haram tersebut merupakan hasil kerja sama pengungkapan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Aceh bersama Direktorat Intelkam, Bea Cukai, Polresta Banda Aceh, Polres Langsa, serta Polres Gayo Lues.

Dalam keterangannya, Irjen Kartiko menyampaikan keprihatinan mendalam atas maraknya peredaran narkoba di Aceh. Menurutnya, topografi Aceh yang terdiri dari wilayah pegunungan dan garis pantai sepanjang lebih dari 2.600 kilometer menjadi celah yang kerap dimanfaatkan oleh sindikat narkotika, termasuk jaringan internasional. “Ini menjadi ancaman serius bagi generasi muda kita,” ujar Kartiko.

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Polda Aceh dan jajarannya berhasil mengungkap 1.113 kasus narkotika dengan 1.572 tersangka. Sementara hingga pertengahan 2025, tercatat 552 kasus dengan 805 tersangka.

Meski jumlah pengungkapan tinggi, Kapolda menegaskan bahwa capaian itu tidak bisa dijadikan kebanggaan. “Sebaliknya, ini alarm keras bahwa upaya pencegahan masih belum optimal,” katanya.

Untuk merespons situasi ini, Polda Aceh tengah menggalakkan program Gampong atau Desa Bebas Narkoba, sebuah pendekatan berbasis komunitas yang melibatkan peran aktif masyarakat. “Kami harap program ini tidak hanya jadi slogan, tetapi gerakan nyata untuk menyelamatkan generasi emas Aceh,” kata Kartiko.

Kapolda juga menekankan bahwa perang melawan narkoba tidak cukup hanya mengandalkan penegakan hukum. Diperlukan pendekatan menyeluruh yang mencakup edukasi, pencegahan, rehabilitasi, hingga reintegrasi sosial. “Butuh sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta,” ujarnya.

Di akhir sambutan, Kapolda Aceh menyampaikan apresiasi kepada seluruh aparat dan mitra yang terlibat dalam pengungkapan kasus-kasus besar tersebut. Ia juga mengajak seluruh elemen untuk terus bergotong royong dalam memberantas peredaran narkotika di Aceh.

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS