Jakarta | Acehinfo –
Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Aceh terus menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan potensi kreatif generasi muda Aceh. Dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Jakarta, Selasa 17/6, caretaker Ketua DPW GEKRAFS Aceh, Osco Olfriady Letunggamu, secara resmi bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya.
Pertemuan tersebut berlangsung hangat dan penuh semangat kolaboratif. Osco menyampaikan langsung dua undangan penting kepada Menteri, yakni undangan pelantikan pengurus DPW GEKRAFS Aceh yang akan dilaksanakan pada 20 Juni 2025 di Banda Aceh, serta undangan dari Ketua Umum GEKRAFS Kawendra Lukistian untuk hadir pada Kongres Nasional GEKRAFS yang dijadwalkan pada 18 Juli 2025.
Teuku Riefky, yang juga merupakan tokoh masyarakat Aceh dan telah dipercaya sebagai anggota DPR RI selama empat periode, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan ekonomi kreatif di Tanah Rencong. Ia menegaskan bahwa ekonomi kreatif menjadi salah satu fokus utama nasional sebagai “new engine of growth” atau mesin pertumbuhan ekonomi baru Indonesia.
“Anak muda Aceh punya potensi luar biasa, baik dari sisi budaya, kreativitas, hingga semangat wirausaha. Ini adalah modal penting untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan berdaya saing,” ujar Teuku Riefky.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyoroti 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas nasional, mulai dari aplikasi dan game, arsitektur, desain, fashion, hingga kuliner dan musik. Menurutnya, Aceh dengan kekayaan budaya dan sumber daya manusianya bisa tampil sebagai pemain utama dalam sektor-sektor tersebut, baik di tingkat nasional maupun global.
Pertemuan ini menjadi langkah awal yang penting untuk memperkuat sinergi antara komunitas kreatif, pemerintah pusat, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. GEKRAFS Aceh diharapkan terus menjadi wadah kolaboratif bagi anak-anak muda kreatif di Aceh untuk menciptakan inovasi, membuka lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
