BANDA ACEH | Acehinfo – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan putra-putri Aceh di bidang dakwah. Kaysa Syahira, seorang bocah berusia 8,5 tahun asal Desa Blang Matangkuli, Aceh Utara, berhasil menyabet gelar Juara 1 pada Lomba Dai Cilik Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2025.
Kompetisi bergengsi yang digelar Puja TV Group di Banda Aceh pada Sabtu (28/6/2025) ini membuahkan hadiah istimewa berupa tiket umrah untuk sang juara. Pencapaian ini sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah dan institusi pendidikan yang menaunginya.
Proses Seleksi Ketat
Lomba Dai Cilik tingkat provinsi ini diikuti peserta dari seluruh kabupaten/kota di Aceh dengan sistem seleksi bertahap. Dimulai dari pengiriman video ceramah secara daring, proses penyaringan berlangsung ketat hingga terpilih enam finalis yang berhak tampil pada babak grand final.
Pada penampilan puncaknya, Kaysa berhasil memukau dewan juri dan audiens dengan kemampuan dakwah yang mumpuni, penguasaan materi yang matang, serta gaya penyampaian yang komunikatif. “Jauh lebih baik dari penampilan sebelumnya,” tegas salah satu juri mengomentari performa Kaysa.
Sosok Kaysa Syahira
Kaysa Syahira yang lahir pada 3 Desember 2016 ini merupakan putri dari pasangan Jarjani dan Juliza. Saat ini ia tercatat sebagai murid SDS IT Madani Lhoksukon sekaligus santri TPA Sirajul Fathanah di kampung halamannya.
Bakat dakwah Kaysa sudah terlihat sejak dini. Sebelumnya pada 2022, ia pernah meraih Juara 2 kategori Dai Cilik dalam rangka Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-67 memperebutkan Piala Kapolda Aceh, menandakan konsistensi prestasinya di bidang ini.
Dukungan Keluarga Besar
Momen kebahagiaan di panggung final turut dirasakan keluarga besar yang hadir memberikan dukungan, termasuk sang nenek Warni, Irmaniar SE MSi, serta Rifki Ismail SAg MPd beserta segenap kerabat.
Rifki Ismail SAg MPd yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pemuda Aceh Utara (IPAU) Banda Aceh menyampaikan apresiasi tinggi atas pencapaian sang keponakan.
“Alhamdulillah, ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi keluarga, daerah, dan sekolah. Di masa seperti ini, talenta dan prestasi anak-anak kita harus terus didukung agar kelak menjadi generasi terbaik Aceh yang berilmu, berakhlak, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Prestasi Kaysa Syahira diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh lainnya untuk terus mengembangkan potensi diri, khususnya dalam mendalami ilmu agama. Keberhasilannya menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat dan dukungan penuh, anak-anak Aceh mampu bersaing dan berprestasi di tingkat yang lebih luas.
Ke depannya, diharapkan semakin banyak dai cilik dari Aceh yang mampu tampil dengan kemampuan dakwah yang cerdas, santun, dan membawa nilai-nilai Islami yang sejuk serta meneduhkan bagi umat.
