BANDA ACEH | ACEH INFO – Wali Kota Sabang Zulkifli H. Adam, resmi meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman SMP Negeri 2 Sabang, Senin (11/8/2025).
Program CKG di sekolah merupakan kegiatan kolaborasi Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB) dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Zulkifli mengatakan, bahwa program itu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.
Zulkifli menjelaskan, pemeriksaan kesehatan gratis merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto, yang bertujuan menjamin kesehatan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda penerus bangsa.
“Dengan adanya program CKG, diharapkan deteksi dini masalah kesehatan pada siswa dapat dilakukan lebih cepat. Sehingga langkah pencegahan dan penanganan dapat segera diberikan,” kata Zulkifli.
Ia menyebutkan, program CKG juga bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap kesehatan anak usia sekolah. Hal ini juga bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi tumbuh kembang, konsentrasi belajar, dan prestasi siswa dan siswi.
“Melalui program ini, pemerintah ingin memastikan generasi muda Sabang tumbuh sehat, cerdas, dan siap bersaing di masa depan,” jelas Zulkifli.
Menurutnya, kesehatan merupakan modal utama untuk meraih prestasi. Oleh karenanya, Ia mengajak seluruh siswa, guru, serta orang tua untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dan memanfaatkan program ini secara optimal.
“Mari kita bersama-sama menjaga kesehatan anak-anak kita. Konsumsilah makanan yang bergizi, salah satunya dengan gemar makan ikan, serta jauhi rokok dan makanan yang tidak baik bagi kesehatan, terutama yang mengandung penyedap rasa buatan dan zat kimia berbahaya lainnya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Sabang, dr. Edi Suharto menjelaskan pemeriksaan kesehatan dalam program CKG mencakup pengecekan tekanan darah, mata, gigi, telinga, kesehatan jiwa, status gizi, tuberkulosis, diabetes mellitus, kebiasaan merokok, kebugaran, hepatitis B dan C, kesehatan reproduksi, talasemia, anemia (kelas 7), riwayat imunisasi (kelas 9), kusta (endemis), skabies, dan malaria.
Ia menyampaikan, bahwa pemeriksaan kesehatan di sekolah akan dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, kemudian jenis pemeriksaan juga disesuaikan dengan tingkat pendidikan peserta.
“Kegiatan ini melibatkan 15 tenaga kesehatan dari Puskesmas setempat, dokter gigi, perawat, bidan, surveilans, promosi kesehatan, serta petugas gizi,” terangnya.
Edi menambahkan, program CKG berlangsung selama bulan Agustus yang bertepatan dengan awal tahun ajaran baru. Pelaksanaan dilakukan di seluruh sekolah di Kota Sabang, mencakup 31 SD/MI, 12 SMP/MTsN, 6 SMA/SMK/MA, serta 7 pesantren dan dayah.
“Jumlah peserta terdaftar sebanyak 9.243 orang yang didampingi oleh para guru dan orang tua/wali,” ujarnya.[]
