Banda Aceh | Acehinfo – Ketua GEKRAFS Aceh, Sunnyl Ikbal, bersama Sekretaris, Iqbal Firdaus dan Bendahara, Teuku Indra Chalid, melakukan kunjungan ke lokasi Atri Kerajinan Bambu di Aceh. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengeksplorasi potensi ekonomi kreatif dalam subsektor kriya—khususnya kerajinan bambu—yang kaya akan warisan budaya lokal dan memiliki peluang pasar yang kuat.
Ketiganya tiba di lokasi Atri pada Sabtu sore disambut antusias oleh komunitas pengrajin bambu setempat. Sunnyl Ikbal menyampaikan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai ajang melihat-lihat, tetapi bagian dari strategi GEKRAFS Aceh untuk memperkuat jejaring, membina pelaku kreatif, serta membuka jalur kolaborasi antara pengrajin dengan pemasaran modern dan pelatihan teknik kreatif. Sementara itu, Iqbal Firdaus dan Teuku Indra Chalid turut mendukung penuh langkah tersebut dengan menyatakan komitmen organisasi dalam memberikan dukungan administratif dan pembiayaan yang tepat guna bagi pelaku industri kerajinan bambu.
Rencana tindak lanjut dari kunjungan ini mencakup penyelenggaraan pelatihan teknis dan workshop, pembukaan akses pemasaran digital, serta pendampingan desain produk yang lebih kompetitif. Harapannya, Atri Kerajinan Bambu di Aceh bisa berkembang menjadi destinasi ekonomi kreatif yang berkelanjutan dan mendatangkan manfaat nyata bagi komunitas lokal.
Di sisi lain, Attriani, selaku owner Atri Kerajinan Bambu, menyampaikan apresiasi atas kunjungan GEKRAFS Aceh dan berharap dukungan ini bisa membuka jalan lebih luas bagi produk kerajinan bambu Aceh untuk menembus pasar nasional bahkan internasional. “Kami ingin kerajinan bambu Aceh tidak hanya dikenal sebagai produk lokal, tetapi juga bisa menjadi bagian dari gaya hidup modern yang ramah lingkungan,” ungkap Attriani.
