BANDA ACEH | ACEH INFO – Sebagai wujud penghargaan dan menghormati jasa para pahlawan, Gubernur Aceh Muzakir Manaf didampingi istri Marlina Usman, menyerahkan cendera mata kepada keluarga pahlawan.
Penyerahan cendera mata kepada keluarga pahlawan, perintis kemerdekaan, veteran, dan warakawuri merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 ini berlangsung di lobi Meuligoe Gubernur Aceh, Minggu (17/8/2025).
Gubernur Aceh dan istri menyerahkan cendera mata kepada Zainuddin. Selanjutnya, Ketua TP PKK Aceh Marlina Usman juga meyerahkan cendera mata kepada Usman.
“Semangat perjuangan para pahlawan seperti Teuku Umar, Cut Nyak Dhien, Malahayati dan pahlawan lainnya akan selalu menjadi inspirasi dan tauladan bagi Pemerintah Aceh dan seluruh jajarapahlawan mengisi kemerdekaan fan bekerja dan berbuat lebih baik demi Aceh yang lebih baik di masa mendatang,” ujar Gubernur, usai menyerahkan cinderamata.
Selian itu, para unsur Forkopimda Aceh Ketua DPRA Zulfadli, Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, Kajati Aceh Yudi Triadi, Sekda Aceh M Nasir serta sejumlah pejabat lainnya, juga turut menyerahkan cendera mata secara bergantian.
Bentuk penghormatan terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan mengisi Kemerdekaan RI tercermin dari kehadiran para pejabat tinggi di Aceh.
Meski berlangsung khidmat, prosesi penyerahan cendera mata juga selalu menjadi sarana silaturrahmi pemeruntah cendera mata keluarga para pejuang. Kegiatan ini menjadi salah satu momen penting dalam peringatan kemerdekaan RI di Aceh.
Penyerahan cendera mata kepada keluarga pahlawan bukan semata simbol penghargaan, tetapi sebagai pengingat bagi seluruh masyarakat Aceh akan pentingnya mengenang dan menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi tanah air tercinta.
Kegiatan ini menegaskan tingginya komitmen Pemerintah Aceh serta seluruh jajaran untuk selalu menghormati dan mengenang jasa para pahlawan, serta mencontoh semangat dan nilai-nilai perjuangan yang telah diwariskan, untuk diaplikasikan falam kehidupan sehari-hati.
Perwakilan keluarga pahlawan yang hadir pada momen ini di antaranya antara keluarga Cut Meutia, Cut Nyak Dhien, Laksamana Malahayati, Teuku Nyak Arief, Nyak Sandang, serta sejumlah perwakilan keluarga pahlawan lainnya.[]