31 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Dana Bagi Hasil Migas Aceh Menurun, Komisi III: Ini Sangat Riskan

BANDA ACEH | ACEH INFO – Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Khairil Syahrial, berharap sektor minyak dan gas (Migas) bisa kembali menjadi andalan pendapatan Aceh. Pasca beralihnya pengelolaan wilayah kerja Blok B dari PT Pertamina (Persero) kepada PT PEMA Global Energy (Perseroda), nilai bagi hasil migas pun tidak lagi menjadi andalan seperti dulu.

“Pemasukan Aceh dari bagi hasil migas sudah semakin menurun, setahun terakhir hanya Rp200 miliar pemasukan dari Dana Bagi Hasil Migas,” ujar Khairil Syahrial dalam siaran pers yang diterima acehinfo.id, Sabtu, 12 Februari 2022 dinihari.

Dia menyebutkan jumlah tersebut sangat riskan di tengah sumber unggulan Aceh yang lain belum bisa diharapkan.

Politisi Gerindra tersebut menyebutkan DPRA perlu mengetahui secara detail dan akurat potensi penerimaan Aceh dari sektor Migas. Hal tersebut menurutnya sebagai bentuk pertanggungjawaban publik.

“Kami di Komisi III DPRA mengharapkan sektor Migas Aceh bisa kembali menjadi sektor unggulan bagi Aceh,” kata Khairil.

Seperti diketahui, Pertamina melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Energi North Sumatra B-Block (PHE NSB), resmi menyerahkan pengelolaan 100% Wilayah Kerja (WK) B kepada PT Pema Global Energi (PGE) pada Senin, 17 Mei 2021 lalu. Serah terima tersebut dilakukan di Point A Main Office di Desa Sumbok Rayeuk, Kecamatan Nibong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Adapun potensi di WK B terdiri dari tiga lapangan gas di darat yang aktif berproduksi, yaitu lapangan Arun dengan 44 sumur aktif, Lapangan South Lhoksukon A dengan 2 sumur aktif, dan Lapangan South Lhoksukon D dengan 8 sumur aktif. Produksi gas diperkirakan mencapai 55 MMscfd dan kondensat 868 barel per hari.[]

spot_img
Kontributor :RILIS

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS