25.5 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Tinggal di Gubuk Reyot dan Lima Tahun Menderita Lumpuh, Nek Rafiah Butuh Perhatian

IDI I ACEH INFO – Sinar matahari masuk lewat celah-celah dinding dan atap gubuk reyot milik Nek Rafiah (70), di Dusun Lamkuta, Desa Bintah Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur.

Gubuk reyot tersebut cukup memprihatinkan. Selain dinding papannya yang sudah lapuk dimakan usia, atapnya juga sudah bocor. Di gubuk tersebut ditempati Nek Rafiah bersama seorang anak perempuan dan empat orang cucunya.

Selain gubuk reyot yang tidak layak huni tersebut, yang sangat menyedihkan lagi, kondisi Nek Rafiah yang sakit-sakitan dan mengalami stroke serta lumpuh sejak lima tahun lalu.

Keluarga miskin ini dilaporkan luput dari perhatian pemerintah maupun orang-orang yang mampu.

Meskipun demikian, Nek Rafiah bersama anak dan cucunya, terus berjuang untuk menahan hidup dalam kondisi sakit dan serba kekurangan.

Derita yang dialami Nek Rafiah ini, patut diperhatikan. Betapa tidak, selain tinggal di gubuk reyot, wanita paruh baya itu juga menderita stroke dan lumpuh sejak lima tahun lalu. Ia hanya bisa terbaring lemah di gubuk reyotnya tersebut.

Nek Rafiah juga menderita penyakit komplikasi. “Jangankan untuk merehab rumah yang terancam ambruk, untuk kebutuhan sehari-hari saja susah,” kata Asnawati, anak kandung Nek Rafiah kepada wartawan, Rabu (23/2/2022).

Dikatakan Asnawati, ibunya sudah lima tahun menderita sakit komplikasi, namun jangankan untuk merehab rumah yang terancam ambruk, untuk kebutuhan sehari-hari saja susah.

“Saya bersama empat orang anak yang masih kecil tinggal se rumah dengan ibu, kami tidak memiliki rumah, makanya saya tinggal di rumah ibu yang sudah reyot ini,” ucapnya.

Rumah itu nyaris ambruk dan atapnya juga sudah bocor, begitu juga tiang dan dindingnya sudah keropos.

Asnawati sangat berharap kepada Pemerintah Aceh atau Pemkab Aceh Timur dan instansi terkait atau para dermawan, agar dapat membantu meringankan beban hidup ibunya

Tinggal di Gubuk Reyot dan Lima Tahun Menderita Lumpuh, Nek Rafiah Butuh Perhatian
Gubuk reyot milik Nek Rafiah di Desa Bintah Kecamatan Madat, Aceh Timur. Foto IST

beserta 4 orang anaknya.

“Tiga anak saya masih sekolah dan mengaji, jangankan untuk merehab rumah, untuk beli obat, beras dan sepatu anak saya sekolah saya tidak mampu. Saya hanya buruh tani yang hanya digaji 50 ribu rupiah per hari. Bayangkan saya harus merawat ibu yang sedang sakit, sedangkan saya juga harus bekerja banting tulang demi kebutuhan anak-anak,” keluh Asnawati.

Sementara itu, Camat Madat, Muchtaruddin mengaku pernah turun langsung melihat kondisi Nek Rafiah pada akhir tahun 2021.

“Insya Allah Februari 2022 ini saya akan meminta keuchik desanya untuk mengalokasikan sedikit dana desa guna merehab rumah Nek Rafiah,” kata Muchtaruddin.

Sementara itu, Keuchik Gampong Bintah, Idris mengatakan, pemerintah desa belum bisa mengalokasikan dana desa untuk rehab rumah warga miskin tersebut.

Alasan Keuchik Idris, karena Dana Desa Tahun 2022, masih diproritaskan 40 persen untuk BLT, untuk ketahanan pangan 20 persen, 8 persen untuk pencegahan covid-19 dan 32 persen lagi untuk bayar jerih aparatur desa dan lain-lain.

“Jika saya merehab rumah Nek Rafiah, bagaimana dengan orang lain, karena banyak warga miskin lainnya di desa kami,” pungkas Idris.

EDITOR : FERIZAL HASAN 

 

 

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS