LHOKSUKON | ACEH INFO – Pelayanan RSU Cut Meutia Aceh Utara dianggap mengecewakan masyarakat. Pasalnya sampai pukul 10.00 WIB belum ada dokter di Poli Klinik.
Hal ini disampaikan anggota Fraksi Gerindra DPRK Aceh Utara, Azali Fuazi, Selasa, 22 Maret 2022.
Azali mengetahui hal tersebut ketika bersama istri hendak berobat ke RSU Cut Meutia. Namun, dokter di Poli Klinik belum masuk.
“Saya datang ke rumah sakit pukul 8.30 WIB bersama istri, rencana mau check up sekaligus berobat istri saya, pukul 10.50 WIB baru ada dokter yang masuk, sedangkan masyarakat sudah mengantri dan menunggu,” ujar Anggota Komisi 1 DPRK ini melalui sambungan telepon pada pukul 11.20 WIB.
Azali Fuazi datang mengantar istrinya untuk check up ke Poli Penyakit Dalam setelah mengambil rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit tTipe B tersebut. Ia merasa sedih mendengar pengakuan masyarakat yang mengantri sementara dokter belum tampak di lokasi.
“Ini bukan karena istri saya yang berobat, masyarakat yang saya temui menyampaikan banyak Poli yang tidak ada dokternya, ada yang datang dari Langkahan, Sawang, Geureudong Pase, kasihan mereka. Saya berharap manajemen rumah sakit agar dapat memperbaiki pelayanan publik, agar ditingkatkan, kita tidak menyalahkan siapapun, tapi kita berharap manajemen dapat memperbaiki kualitas pelayanan,” harapnya.
Humas RSU Cut Meutia dr. Harry Laksamana saat dikonfirmasi menyampaikan, permasalahan sebenarnya ada di koneksi internet saat pendaftaran pasien yang sering bermasalah. Saat dihubungi awak media pada pukul 12.00 WIB, dr. Harry mengaku sedang berada di luar daerah.
“Jadi, dokternya sudah datang tapi karena permasalahan pada jaringan internet saat pendaftaran pasien sehingga pendaftaran belum masuk ke Poli Klinik. Jadi dokter melakukan visit ruangan lebih dahulu sembari menunggu data pasien masuk ke Poli, nanti balik lagi,” ujarnya.
Hari mengaku pihak manajemen sudah melakukan evaluasi terhadap permasalahan jaringan pendaftaran pasien. Menurut Harry, tidak bisa juga kita katakan dokter belum masuk.
“Dokter tidak bisa masuk memeriksa pasien kalau status data pasien belum masuk tertera di komputer Poli Klinik, begitu data sudah masuk petugas poli langsung menghubungi dokter yang bersangkutan,” jelasnya.
Menurut Harry biasanya pasien paling banyak di Poli penyakit dalam, poli jiwa, poli anak, dan poli saraf.
“Biasanya setiap hari ramai pasien, poli saraf biasanya bisa mencapai 150-200 pasien perhari, kalau hari selasa dan jumat pasien ramai di urologi, jantung. Jadi, kita mohon maaf dokternya nggak bisa ngapa-ngapain kalau status (data pasien) belum sampai di poli. Jika memang ada dokter yang terlambat masuk akan kita panggil untuk pembinaan,” paparnya menjelaskan.
Saat ditanyai tentang upaya pembenahan permasalahan gangguan jaringan internet ia mengaku pihak manajemen sedang berupaya membenahi sistem informasi rumah sakit.
“Dokter-dokter juga komplain ke manajemen terkait permasalahan jaringan, dokternya sudah di poli tapi data pasien belum sampai di poli, pasien sudah ramai diluar tapi statusnya belum masuk, kita upayakan segera teratasi” pungkas dr Harry.[]