BIREUEN I ACEH INFO – Anggota Komisi V DPR RI asal Aceh, H Ruslan M Daud (HRD) meninjau jembatan gantung di Desa Meureubo, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Aceh, Senin (21/3/2022).
Jembatan gantung aspirasi HRD yang mencapai 150 meter itu dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui dana APBN Tahun 2021.
Namun saat ditinjau oleh Anggota Komisi V DPR RI yang merupakan mitra Kementerian PUPR, warga setempat melaporkan kalau jembatan gantung tersebut belum sempurna dikerjakan.
Warga sangat was-was saat melintas takut lantai jembatan copot, karena belum diikat dengan bawut dan lapisan karet. Sehingga jika lantai copot, pelintas bisa jatuh ke sungai.
Hal itu juga sesuai dengan temuan HRD saat melihat langsung jembatan tersebut. Lantai jembatan yang dibangun dengan plat baja, saat dilintasi kendaraan roda dua atau sepeda motor, menimbulkan bunyi yang sangat besar.
Sehingga mengganggu kenyamanan warga sekitar maupun para pengendara kendaraan bermotor yang melintas diatas jembatan tersebut. Warga mengeluh dengan bunyi lantai jembatan yang sangat berdengung.
“Saat kita tinjau jembatan gantung Meureubo itu, lantainya juga terlihat tidak diikat dengan besi atau tanpa lapisan karet, sehingga mudah copot dan menimbulkan bunyi saat dilintasi kendaraan,” kata HRD.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, sudah meminta kepada pihak Balai Jalan dan Jembatan Kementerian PUPR, untuk segera memperbaiki atau menyempurnakan pembangunan lantai jembatan gantung tersebut.
“Sebelum jembatan ini kita resmikan, kami sudah meminta pihak balai jalan dan jembatan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki lantai jembatan ini,” pinta HRD.
Sebelumnya warga Desa Meureubo Kecamatan Makmur dan sekitarnya, mengaku terganggu dengan bunyi lantai jembatan gantung yang dibangun dengan plat baja di desa mereka.
“Kami khawatir lantai jembatan gantung ini bisa copot dan bisa menelan korban jika tidak diikat dengan bawut dan pelapis karet, bahkan bisa dengan mudah diangkat, kami sangat was-was saat melintas takut jatuh ke sungai,” kata Abdullah, warga setempat.