BANDA ACEH | ACEH INFO – Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (Ikafensy) mendorong penyediaan rumah singgah dan mentoring alumni. Rumah singgah dinilai penting untuk membantu alumni yang ingin masuk dunia kerja.
Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikafensy terpilih periode 2025-2030 H. Irmawan. S.Sos, MM melalui Ketua Harian (Formatur) Zubir Husein saat menghadiri acara pembinaan akademik dan karakter mahasiswa baru (Pakarmaru) 2025 di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK), Minggu, 17Agustus 2025.
“Antara alumni dengan kampus itu saling terkait. Ikafensy akan membangun program-program yang bisa mendukung lulusan, salah satu program unggulan yang sedang kami dorong adalah program rumah singgah alumni. Ini bentuk solidaritas kami untuk menyediakan tempat tinggal sementara bagi lulusan FEB USK yang mencari kerja, magang, atau bahkan sedang menjalani kegiatan akademik di luar kota. Kami ingin memastikan bahwa tidak ad alumni atau mahasiswa FEB USK yang merasa sendirian saat berjuang,” tegas Zubir Husein.
Sementara itu terkait program mentoring alumni Zubir Husein menjelaskan, Ikafensy akan menfasilitasi adanya pelatihan-pelatihan soft skil, seminar, serta mencari jejaring kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di berbagai wilayah dan daerah.
“Ini penting untuk memfasilitasi lulusan FEB USK dengan dunia usaha. Ikafensy akan mencoba menjembataninya melalui jejaring alumni kita dari berbagai lintas profesi dan bidang yang tersebat di berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta, sehingga nantinya Ikafensy bisa menjadi jembatan bagi lulusan FEB USK menuju peluang kerja” tambah Zubir Husein.
Kepada mahasiswa baru FEB USK Zubir Husein berpesan agar tidak hanya mempelajari teori selama menempuh pendidikan, tapi juga aktif berorganisasi dan terlibat dalam berbagai kegiatan yang bersifat konstruktif, sehingga dengan demikian tidak hanya menjadi mahasiswa yang cerdas tapi juga berkarakter.
“Bangun jejaring sejak dini, karena keberhasilan seseorang itu tidak terlepas dari dukungan lingkungan dan komunitas,” imbaunya.[]
