26.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Illiza Tutup Festival Kemerdekaan Pasar Aceh 2025, Perputaran Uang Ditaksir Capai Rp1 Miliar

BANDA ACEH | ACEH INFO – Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal secara resmi menutup Festival Kemerdekaan Pasar Aceh dan Pasar Al-Mahirah, Minggu (17/8/2025).

Seremoni penutupan event yang telah berlangsung sejak 1 Agustus 2025 tersebut diadakan di Lantai III, Gedung Pasar Aceh Baru, Jalan Diponegoro. Acara dirangkai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang aneka lomba dan doorprize bagi pengunjung yang beruntung.

Mengusung tema “Pasar Aceh Naik Kelas, Rayakan Kemerdekaan bersama Pasar Lokal” serta tagline “Saatnya Kembali ke Pasar”, kegiatan selama dua pekan ini disambut antusias oleh masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dengan peredaran tujuh ribu lembar lebih voucher/kupon berhadiah. Selama event berlangsung, setiap pengunjung yang berbelanja mimimal Rp 100 ribu berhak atas satu kupon jika membayar tunai dan dua kupon untuk pembayaran menggunakan QRIS.

“Hari ini, Pasar Aceh terasa istimewa. Ramai, meriah, dan penuh warna. Sejak awal festival ini digelar, jumlah pengunjung melonjak hingga 40 persen,” sebut Wali Kota Illiza usai penyerahan hadiah dan doorprize.

“Artinya, bukan hanya suasana pasar yang hidup, tetapi omzet para pedagang pun ikut bangkit. Inilah yang kita sebut kemerdekaan ekonomi -ketika rakyat berdaulat atas usaha dan rezekinya sendiri,” sebutnya lagi.

Illiza pun mengucap syukur karena voucher kemerdekaan yang diedarkan panitia melampaui target awal sebanyak 3.000 voucher. “Perputaran uang ditaksir Rp 800 juta-Rp 1 miliar, dan kebanyakan transaksinya pakai QRIS. Ini bukti nyata bahwa ekonomi rakyat bisa tumbuh pesat dengan kolaborasi dan inovasi.”

Menurutnya, sejak diresmikan pada 1990, kawasan Pasar Aceh telah menjadi ikon perdagangan Banda Aceh. “Bahkan, ada ungkapan, ‘ke Banda Aceh, kalau tidak belanja di Pasar Aceh, rasanya belum sah’.”

“Pasar Aceh pernah menjadi simbol kejayaan perdagangan, dan hari ini kita sedang menulis bab baru dari kisah itu. Festival ini membuktikan bahwa pasar tradisional tetap relevan sebagai pusat interaksi, budaya, dan inovasi, tanpa kehilangan jati dirinya,” ujarnya.

Beberapa pekan lalu, Illiza juga sudah bertemu langsung dengan para pedagang yang menempati eks bangunan Pasar Aceh Shopping Center yang akan dibongkar pemerintah karena sudah tidak layak pakai. “Alhamdulillah, dengan semangat kebersamaan, kita sepakat melakukan relokasi sementara ke Pasar Aceh Baru.”

“Langkah ini bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga membangun semangat dan harapan baru. Insyaallah, Pasar Aceh yang baru akan lebih representatif, aman, nyaman, dan tetap Islami sebagai pasar rakyat,” ujarnya.

Ke depan, Pemerintah Kota Banda Aceh akan terus mendukung revitalisasi pasar, pemberdayaan UMKM, dan pembinaan generasi muda kreatif. Apresiasi turut disampaikan wali kota kepada Bank Indonesia, Bank Aceh Syariah, Telkom, dan semua pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi dalam menyukseskan acara tersebut.

Berdasarkan informasi dari Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Banda Aceh, Festival Kemerdekaan Pasar Aceh dan Pasar Al-Mahirah menghadirkan lebih dari 30 mitra, mulai dari perbankan, instansi pemerintah, BUMD, industri kecantikan, talent agency, hingga UMKM.

Festival ini juga inklusif dan ramah untuk semua usia. Rangkaian acaranya antara lain, lomba mewarnai, diskusi inkubasi ide pengembangan Pasar Aceh, pelatihan konten kreator bagi pedagang, hingga aneka lomba khas pasar dari seperti kukur kelapa, potong ayam, potong ikan, dan lomba masak sehat murah dan enak.

Tak kalah semarak, 32 merchant tampil dalam fashion show bersama Dekranasda Banda Aceh yang melibatkan 30 model profesional dan 30 makeup artist, serta didukung Bazar UMKM dan booth promosi yang menghadirkan produk serta kuliner khas Banda Aceh.[]

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS