JAKARTA | ACEH INFO- Bareskrim Polri terus mengusut kasus-kasus anak muda yang kaya mendadak karena berinvestasi online, yang belakangan diketahui terlibat dengan dugaan kasus perdangangan berjangka komoditas ilegal dan tindak pidana pencucian uang. Mereka diantaranya adalah Indra Kenz dan juga Doni Salaman.

Indra Kenz yang bernama asli Indra Kesuma, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan investasi terkait binary option, penyebaran berita bohong dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Dia terancam 20 tahun penjara.

Sementara influencer Doni Salmanan, kasusnya kini naik ke tahap penyidikan oleh Bareskrim Polri. Dia juga dilaporkan terkait dugaan pelanggaran judi online, penyebaran berita bohong (hoaks) hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Sebenarnya ada juga anak muda asal Aceh yang ikut menjadi Affiliator online trading Binary Option. Dia adalah Junaidi, pemilik akun YouTube Nodiewakgenk. Pria 32 tahun, asal Gedong Aceh Utara itu juga tampil sebagai Crazy Rich di media sosialnya.

Dia kerap memamerkan hartanya seperti mobil mewah, jam mahal, pakaian branded dan masih banyak lagi. Junaidi mengaku sukses menjadi seorang trader binary option dan sering membuat konten trading yang ia sebut sebagai suatu edukasi.

Belakangan, setelah Indra Kenz diciduk, pria yang telah menikah dan memiliki satu anak itu, mengumumkan berhenti menjadi afiliator binary option termasuk membuat konten yang berkaitan dengan hal itu. Pengumuman itu dibuatnya lewat sebuah video yang diunggahnya pada 18 Februari lalu.

“Kalau kemarin-kemarin aku masih tabu dan aku masih bingung karena ada yang bilang judi, ada yang bilang enggak, tetapi kalau udah diputuskan oleh pemerintah Indonesia, apalagi pihak kepolisian menyatakan ini adalah judi mulai sekarang saya pamit,” katanya.

Junaidi kini masih aktif memproduksi konten di media sosialnya, lewat nama pangung Nodiewakgenk. []