MEDAN I ACEH INFO – Innalilahi wainailaihi rajiun. Berita duka datang dari dunia sepakbola di tanah air. Seorang mantan pemain Timnas Indonesia asal Bireuen, Aceh dikabarkan meninggal dunia.
Almarhum meninggal di kediamannya yang beralamat di Jalan Pahlawan, Medan, Sumatera Utara, Senin (14/3/2022) pukul 08.30 WIB.
Kabar duka tersebut datang dari keluarga almarhum atau dari adik almarhum, Hermanto alias Herman Soesilo di Kota Juang, Bireuen, Aceh, Rabu (16/3/2022).
Kepada Acehinfo.id, Herman Soesilo mengatakan, mantan pemain Timnas tersebut adalah Sutrisno. Almarhum abangnya itu merupakan mantan wingback kiri PSSI era tahun 1980-an.
Legenda Timnas Indonesia dan PSMS Medan, asal Desa Geudong-Geudong Kota Juang, Bireuen, Aceh, ini meninggal dunia, Senin (14/3/2022) pukul 08.30 WIB.
“Almarhum abang Sutrisno meninggal di kediamannya yang beralamat di Jln Pahlawan, Medan, Sumatera Utara,” kata Hermanto.
Saat masih bersama Timnas, Sutrisno bermain bersama legenda sepakbola Indonesia lainnya, diantaranya Heri Kiswanto, Ricki Yacob, Azhari Rangkuti, Ponirin Meka, Nasril Koto, dan Rully Nere.
“Almarhum besar dan lama bermain atau berkarir sepakbola di Medan bersama PSMS Medan, tapi bang Sutrisno pernah main di Stadion Cot Gapu Bireuen, disaat PSSI berkunjung ke Bireuen,” kata Herman Soesilo, warga Geudong-Geudong, Kota Juang.
Sutrisno adalah pemain yang sangat disiplin. Beperan di lini belakang, Sutrisno menjadi pemain inti Timnas Indonesia di ajang SEA Games 1986 silam.
Dia juga berhasil membawa PSMS Medan menjadi juara Piala Soeratin pada 1980. Rekannya di Timnas Indonesia kala itu adalah Rully Nerre dan kawan-kawan.
“Sutrisno pemain yang cukup disiplin sebagai pemain belakang, pemain inti SEA Games 1986 Timnas, seangkatan Rully Nerre dkk. PSMS juara Soeratin 1980,” cerita Herman.
Ditambahkannya, almarhum Sutrisno sebelumnya telah menderita sakit stroke sejak tahun 2019-2020. Kondisinya terbilang memburuk sejak mengalami syaraf terjepit.
Almarhum Sutrisno juga memiliki riwayat Diabetes membuat penyakitnya semakin komplikasi. Pada video unggahan kanal Youtube Lae Tape menunjukkan kondisi Sutrisno pada 2020 lalu.
Terlihat Sutrisno duduk di kursi roda dan tidak mampu berbicara. Sutrisno masih dapat menggerakkan tangannya.
“Almarhum bang Sutrisno telah menjadi pemain yang cukup dikenang oleh para rekan timnya bahkan oleh masyarakat Indonesia kala itu. Perjuangan membela Timnas tentu tidak akan lepas dari benak para pendukungnya,” demikian Herman Soesilo.