ACEH UTARA | ACEH INFO – Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Utara, diminta untuk menyampaikan ke publik hasil penyelidikan kasus dugaan korupsi pembangunan gedung Rumah Sakit Pratama.
Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA), Alfian mengatakan, penyelidikan tersebut telah dimulai sejak tiga bulan yang lalu, namun hingga saat sekarang ini belum ada perkembangan yang diketahui publik.
“Tim sudah mulai bekerja sejak awal Juni 2022, kala itu sudaj memanggil sejumlah pihak yang dianggap perlu menyangkut pembagunan gedung itu. Ini perlu kita pertanyaan, sudah tiga bulan,” ujar Alfian, Senin, 29 Agustus 2022.
Alfian menambahkan, perlu kepastian hukum untuk semua warga negara di Indonesia. Sejauh ini, rumah sakit itu dibangun dengan dana Rp 40,2 miliar bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2019.
Maka peran publik sangat diperlukan untuk mengawasi penyelidikan tersebut, biasanya, kasus yang luput dari perhatian publik akan berakhir menjadi kasus mangkrak, tidak jelas nasib orang dan kasusnya.
“Mari kita semua ikut berperan untuk mengawasinya,” tutur Alfian.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen, Kejaksaan Negeri Aceh Utara, Arif Kadarman mengatakan, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan dan masih berjalan.
“Kasus ini masih penyelidikan dan masih berjalan,” kata Arif.
EDITOR: M. AGAM KHALILULLAH
