LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskanda Muda merilis gelombang laut di Samudera Hindia barat Aceh mencapai lima meter.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda, Zakaria mengatakan, penyebab tingginya gelombang tersebut disebabkan karena adanya siklon tropis di Teluk Benggala yang terletak di barat Kepulauan Andaman dan Nikobar, serta timur daratan India.
“Dengan adanya siklon tropis tersebut menyebabkan terjadinya angin kencang dan berdampak terhadap ketinggian gelombang di Aceh yang mencapai 5 meter, itu sudah termasuk kategori sangat tinggi, tapi belum ekstrem,” ujar Zakaria, Kamis, 5 Mei 2022.
Zakaria menambahkan, dengan ketinggian gelombang yang mencapai 5 meter, maka tidak semua kapal mampu menerobos ombak. Dia juga mengimbau nelayan untuk tetap mengutamakan keselamatan dan tidak berlayar terlalu jauh dari tepi pantai.
“Persiapkan juga sejumlah peralatan keselamatan, seperti pelampung dan lainnya karena ketinggian gelombang laut sangat tinggi,” tutur Zakaria.
Selain Samudera Hindia, BMKG juga merilis ketinggian gelombang mencapai 4 meter di perairan barat Aceh. Sementara untuk perairan Sabang dan Selat Malaka bagian utara serta perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang gelombang hanya mencapai 2,50 meter.
Selain memicu gelombang tinggi, siklon tropis juga berpotensi menyebabkan terjadinya hujan lebat di sebagian wilayah Aceh, seperti Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dan sebagian daerah di Kabupaten Aceh Besar.
“Kecepatan anginnya mencapai 30 kilometer dan untuk angin di laut itu sudah cukup kencang, sehingga gelombang laut juga ikut naik,” kata Zakaria.[]
PEWARTA: MUHAMMAD AGAM KHALILULLAH
EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS