Lhokseumawe | Acehinfo – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, PT. Pegadaian melalui unit Pegadaian Syariah kembali menggulirkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi Masyarakat Aceh Sejahtera (KILAU EMAS MUHARRAM). Program ini merupakan bagian dari inisiatif gerakan EMAS (Ekonomi Masyarakat Aceh Sejahtera) yang sebelumnya telah sukses digelar di Banda Aceh pada bulan Ramadan lalu.
Kali ini, Lhokseumawe menjadi tuan rumah kegiatan selama dua hari, yakni pada 28 dan 29 Juni 2025, yang menyatukan pendekatan edukatif, spiritual, dan sosial dalam satu rangkaian acara. Didukung penuh oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe, kegiatan ini dirancang untuk memperkuat sinergi antara lembaga keuangan syariah, pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat umum dalam membangun kesejahteraan umat.
Pada hari pertama, kegiatan akan diawali dengan Safari Muharram bertajuk Saweu Gampong di Gampong Mon Geudong pada pagi hari. Kemudian dilanjutkan dengan acara utama di Museum Kota Lhokseumawe, berupa doa dan dzikir bersama, santunan untuk anak yatim, gema shalawat, serta penampilan seni Islami yang menggugah semangat kebersamaan masyarakat.
Hari kedua akan difokuskan pada literasi keuangan syariah yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultanah Nahrasiyah. Selain itu, masyarakat juga akan dilibatkan dalam kegiatan Gerakan Bersih-Bersih Masjid, sebagai bentuk kontribusi nyata terhadap kebersihan dan kenyamanan rumah ibadah di kota ini.
Sejumlah tokoh dan pelaku seni Aceh turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, termasuk Ustadz Junaidy Ilyas yang akan mengisi tausiah, musisi islami Joel Pasee, grup musik etnik Sukat Tujoh, dan Majelis Zikir An Nahla yang akan memimpin zikir serta shalawat bersama jamaah.
Selain kegiatan utama, program KILAU EMAS MUHARRAM juga mencakup berbagai inisiatif sosial seperti pembagian paket sembako, pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak dan lansia, pemberian santunan anak yatim, perbaikan fasilitas ibadah, hingga penghargaan bagi para santri berprestasi di Lhokseumawe.
Perwakilan Pegadaian Syariah, Dr. Joko Prasetyo, SE, MM menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi Pegadaian dalam mendorong penguatan ekonomi umat secara menyeluruh. Menurutnya, ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bagian dari strategi jangka panjang membangun sinergi antara berbagai elemen masyarakat dalam membentuk ekosistem ekonomi yang berkelanjutan dan berlandaskan nilai-nilai spiritual.
“Melalui program Kilau EMAS Muharram ini, kami ingin berkontribusi pada pengembangan potensi ekonomi Kota Lhokseumawe secara berkelanjutan. Ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi bagian dari upaya strategis dalam membangun sinergi antara Pegadaian dengan pemerintah daerah, akademisi, praktisi, dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Joko.
Dengan semangat kebersamaan dan nilai-nilai keislaman yang mengakar kuat, program KILAU EMAS MUHARRAM diharapkan mampu menjadi cahaya baru dalam penguatan ekonomi masyarakat Aceh, khususnya di Kota Lhokseumawe.
