BANDA ACEH | ACEH INFO – Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem, mengusulkan dana abadi untuk bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) sebesar Rp1 triliun kepada Pemerintah Pusat.
Menurut Mualem, usulan dana abadi itu dinilai sebagai upaya untuk mempercepat realisasi butir-butir perjanjian Nota Kesepahaman atau MoU Helsinki.
“Jadi lebih baik kita bicara terus terang saja, kita minta dana abadi saja untuk mantan kombatan sebanyak mungkin. Jika kita sepakat dan memberikan Rp1 triliun atau Rp1,5 triliun,” kata Mualem di Banda Aceh, Jumat (15/8/2025).
Mualem menjelaskan, dana abadi tersebut skemanya akan disimpan di perbankan dan hasil depositonya dapat dinikmati oleh para mantan kombatan GAM di Tanah Rencong.
Mualem menyampaikan, bahwa selama ini para kombatan dijanjikan berbagai hal termasuk pengadaan lahan, namun hingga kini belum terealisasi secara tuntas.
Ia menjelaskan, kendala yang kerap terjadi adalah dinamika pergantian di tingkat menteri, khususnya Menteri Pertanahan. Menurutnya, jika pengadaan lahan memakan waktu yang lama, maka mungkin lebih baik mengajukan dana abadi bagi mantan kombatan.
“Dana abadi itu baru wacana kita. Insya Allah kita akan langsung bicarakan dengan pak presiden. Insya Allah dalam waktu dekat ini,” sebut Mualem.
Mualem meminta Pemerintah Pusat agar fokus dan berkomitmen untuk merealisasikan butir-butir perjanjian MoU Helsinki yang belum tuntas.
Selain itu, ia mengajak semua pihak untuk menjadikan momentum peringatan dua dekade perdamaian Aceh sebagai sarana memperkuat semangat saling menghormati, menjauhi kekerasan, menjunjung hukum dan adat, mengenang para syuhada, serta menjadikan masa lalu sebagai pelajaran berharga.
“Kepada para kombatan, saya mengimbau untuk tetap berkomitmen menjaga perdamaian demi Aceh yang lebih baik di masa mendatang,” pungkasnya.[]
