25.7 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Musda X Momentum Kebangkitan Pramuka Aceh

Oleh: Dr. Muzakkar A. Gani SH, M.Si*

Menarik mcermati persiapan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) X Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Aceh. Setelah terjadi beberapa kali penundaan, jika tidak ada halangan lagi Rabu tanggal 18-20 Juni 2025. Musda ini menjadi momentum bagi para pegiat  dan pengasuh pramuka untuk membawa organisasi pembinaan para remaja ini bangkit lebih maju.

Dalam 10 tahun ini Pramuka Aceh terus berbenah untuk membentuk kader kepramukaan lebih handal dan berprestasi serta berakhlak mulia. Penulis sendiri disamping saat remaja aktif sebagai anggota kepramukaan, dalam 7 tahun terakhir justru mengurus Pramuka Sebagai Kakwarcab Pramuka Kabupaten Bireuen dan suatu hal yang membanggakan ketika Pramuka Kwarcab Bireuen Sukses melaksanakan MTQ Tunas Ramadhan ke XXI tahun 2022 sebagai tuan rumah dan prestasi juara dua setelah Kota Banda Aceh keluar sebagai juara pertama.

Karena itu hari Rabu 18 Juni 2025 menjadi titik awal dan momentum bagi Kakwarcab menjustifikasi diri secara elegan dan independen memilih ketua KaKwarda 2025-2030 yang berkwalitas sesuai dengan pilihan hati nurani untuk kebaikan dan harmonisasi organisasi pramuka Aceh ke masa depan.

Sebagai orang pribadi penulis saat ini tidak lagi mengurus pramuka Pasca Muscab Kwarcab Bireuen bulan Mei 2025 lalu dan terpilih Wakil Bupati Ir Razuardi ST MT sebagai Kakwarcab Baru. Saat ini menjadi orang yang mengamati perjalanan persiapan Musda yang penuh dengan gelombang dinamika.

Berdasarkan berita yang kita baca di media cetak dan online, ada dorongan Kuat dari 20 Kakwarcab se Aceh merekomendasikan Wakil Gubernur Aceh Fadlullah SE (Dek Fadh) sebagai calon KaKwarda Pramuka Aceh 5 tahun kedepan. Bahkan Wagub telah menyahuti keinginan Kakwarcab Kabupaten Kota dengan membuat surat pernyataan kesediaan sebagai Calon KaKwarda Pramuka Aceh 2025-2030 pada tanggal 22 Mei 2025 yang lalu serta sudah diserahkan kepada Panitia Musda.

Penulis mengamati sejauh ini baru Wagub yang sudah dengan terang menyatakan kesanggupannya dan di dukung 20 Kakwarcab. Namun kita membaca juga melalui media ada calon lain yang katanya mendapat dukungan Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) yaitu saudara Ir. H. Jufri Effendi MSi, walaupun informasi tersebut belum diuji kebenaran, karena Mualem tidak pernah menyampaikan kepada para Kakwarcab.

Bahkan Pada suatu kesempatan lain dalam pertemuan dengan para Kakwarcab Kaupaten/Kota sekitar Maret 2025,  Mualem justru mengatakan mendukung Wagub Dek Fadh untuk calon KaKwarda Aceh 2025-2030. Adanya dualisme pernyataan Mualem ini menjadikan Kakwarcab  bingung serta bertanya-tanya mana yang sebenarnya harus mereka pilih. Namun dengan adanya Surat Pernyataan Kesediaan Dek Fad untuk dipilih sebagai KaKwarda menjadi titik terang bahwa dalam hal ini tidak ada suatu halangan bagi Mualem dan bahkan memberi ruang ke Wagub Dek Fad untuk dicalonkan.

Sebagai pribadi penulis mengamati dan berasumsi bahwa bagi Gubernur Muzakir Manaf (Mualem), siapa saja yang muncul sebagai calon, sepanjang Kakwarcab memilih tidak menjadi masalah dan pemilihan sepenuhnya diserahkan kepada Kakwarcab Kabupaten/Kota. Silakan anda memilih sesuai kehendak hati nurani tanpa ada arahan dan tekanan.

Sebagai pengamat Kepramukaan, penulis berharap Musda Pramuka X Aceh ini benar-benar menjadi even pesta demokrasi bagi peserta Musda untuk secara bebas terbuka menentukan pimpinan masa depan Pramuka Aceh yang bisa membawa kemajuan, bermartabat, disegani, dan dihargai oleh masyarakat kepramukaan Aceh. Pada kesempatan ini saya mengucapkan “Selamat Bermusda Pramuka Aceh, semoga menghasilkan keputusan yang terbaik bagi Pramuka Aceh, Salam Pramuka.[]

*Dr. Muzakkar A. Gani SH, M.Si adalah mantan Ketua Pramuka Kwarcab Bireuen dan juga mantan Wakil Bupati/Bupati Bireuen.

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS