JAKARTA | ACEH INFO – Musyawarah Nasional (Munas) IV Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) resmi digelar sebagai forum tertinggi organisasi dalam menegakkan prinsip kedaulatan anggota.
Rangkaian persiapan Munas telah dimulai oleh Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI dan dijadwalkan berlangsung hingga April 2026.
Ketua Panitia Pelaksana Munas IV PERADI, Ifdhal Kasim, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan secara matang seluruh tahapan pelaksanaan. Mulai dari penyusunan petunjuk teknis, sistem pemilihan berbasis digital, hingga skema mekanisme yang menjamin transparansi dan akuntabilitas proses Munas.
“Setiap anggota PERADI yang terdaftar sebagai pemilih memiliki hak untuk memilih secara langsung Ketua Umum PERADI yang akan datang,” ujar Ifdhal, Sabtu (24/8/2025).
Rangkaian Munas IV terdiri dari beberapa tahap strategis. Diawali dengan penyusunan petunjuk pelaksanaan, sosialisasi kepada anggota, serta penjaringan bakal calon Ketua Umum.
Selanjutnya, anggota akan melakukan pendaftaran sebagai peserta Munas melalui email yang kemudian diverifikasi untuk menetapkan daftar pemilih sementara dan tetap.
Tahap berikutnya adalah pelaksanaan Rapat Anggota Cabang (RAC) yang akan membahas sejumlah agenda krusial. Antara lain usulan perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pembahasan pokok-pokok haluan program, tanggapan atas laporan pertanggungjawaban DPN, serta penyampaian usulan calon Ketua Umum.
Puncak Munas IV akan ditandai dengan pengesahan perubahan AD/ART, pengesahan program haluan organisasi, serta laporan pertanggungjawaban DPN 2020–2025 sekaligus demisioner kepengurusan.
Pada forum tertinggi tersebut, para calon Ketua Umum akan menyampaikan visi-misi, sebelum akhirnya dilaksanakan pemilihan Ketua Umum PERADI periode mendatang.
Ifdhal menegaskan, Munas IV bukan hanya agenda lima tahunan organisasi, melainkan juga momentum penting bagi profesi advokat untuk memperkuat demokrasi internal.
“Munas ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan. Ini adalah kesempatan bagi advokat Indonesia untuk menegaskan kembali komitmen terhadap tegaknya negara hukum dan demokrasi. Dari forum inilah akan lahir kepemimpinan yang visioner dan solid, yang mampu membawa profesi advokat berkontribusi lebih besar bagi keadilan dan masyarakat,” ucap Ifdhal.
Dengan sistem pemilihan langsung berbasis digital, Munas IV PERADI diharapkan mampu memperluas partisipasi anggota sekaligus memperkokoh prinsip kedaulatan.
Sejumlah pihak menilai, forum ini akan menjadi titik balik bagi organisasi advokat terbesar di Indonesia dalam menghadirkan kepemimpinan yang responsif terhadap tantangan penegakan hukum ke depan.[]
