LHOKSUKON | ACEH INFO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Aceh Utara meminta agar masyarakat waspada terhadap perubahan cuaca. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Aceh Utara Siswanto saat menjawab pertanyaan wartawan pada Rabu, 16 Februari 2022.
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Aceh Utara mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan ke depan (Periode 17 -24 Februari 2022) di sebagian besar wilayah Aceh.
Menurut Siswanto kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer baik dalam skala global, regional maupun lokal seperti aktivitas gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) yang diprediksi aktif dalam periode sepekan kedepan.
“Adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin yang memanjang di perairan barat hingga utara Aceh, pola tekanan tekanan rendah atau sirkulasi siklonik yang memicu terbentuknya daerah kumpulan awan dan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal yang kuat yang mendukung proses konvektif,” jelas Siswanto.
Kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan khususnya di wilayah pelayanan BMKG Malikussaleh yang meliputi Aceh Timur, Aceh Utara, Kota Langsa, Kota Lhokseumawe, Bireuen dan Dataran Tinggi Bener Meriah.
“Mengamati potensi tersebut, BMKG Aceh Utara memberikan informasi peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang, petir dan gelombang tinggi di wilayah pelayanan kami,” lanjutnya.
Menurut data citra satelit yang dianalisis prakirawan BMKG ada potensi hujan dengan intensitas sedang – lebat, diprediksi terjadi di wilayah Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Bireuen serta Dataran Tinggi Bener Meriah dalam sepekan kedepan.
“Kecepatan angin yang bertiup dari arah Barat Laut hingga Timur Laut dengan Kecepatan Antara 10-30 km/jam, nelayan yang hendak melaut perlu waspada terhadap potensi kenaikan tinggi gelombang laut secara signifikan dengan kisaran Gelombang antara 1-2,5 di wilayah perairan Aceh terutama wilayah Aceh Timur dan Langsa,” paparnya.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang mengakibatkan hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, jalanan licin dll.
“Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, melalui aplikasi Hp berbasis android (infobmkg), akun medsos berupa instagram Official BMKG Malikussaleh Aceh Utara (@bmkg_acehutara) atau dapat berkontak langsung dengan kantor BMKG Terdekat,” pungkasnya.[]
WARTAWAN: AMRIZAL ABE