LHOKSEUMAWE | ACEH INFO – Kota Lhokseumawe memiliki aset yang banyak dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan investasi. Terlebih kota yang dulunya dijuluki Petro Dollar itu juga pernah menjadi kawasan industri terkenal di era 90-an.
Modal inilah yang kemudian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Imran, kala menyambangi Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan Kementerian Investasi/BKPM, Noor Fuad, di ruang kerjanya, di Gedung Suhartoyo, Jakarta, Rabu, 28 September 2022 kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Imran mengungkapkan peluang investasi yang dapat dilaksanakan di Lhokseumawe. Dia turut memaparkan sejarah keberadaan PT Arun, pabrik Pupuk ASEAN, pabrik Kraft Aceh, Pabrik Pupuk Iskandar Muda dan Petro Kimia Humpus Aromatik di Lhokseumawe.
Imran mengatakan Lhokseumawe sudah dirancang sebagai daerah industri dan daerah tempat menanam modal. Sampai saat ini, kata dia, aset untuk investasi masih begitu banyak di Lhokseumawe peninggalan masa lalu yang masih dapat dimanfaatkan.
“Dengan pemanfaatan kembali kilang gas Arun, dan penetapan Lhokseumawe sebagai Kawasan Ekonomi Khusus oleh pemerintah, maka peluang investasi di kota Lhokseumawe masih tetap ada,” kata Imran.
Namun, menurutnya, yang menjadi problem saat ini adalah beberapa investasi besar yang didukung dengan keberadaan gas Arun itu belum masuk.
Eksplorasi minyak bumi dan gas di Blok Andaman diharapkan menjadi peluang untuk Lhokseumawe bangkit sebagai daerah investasi. Apalagi Pemerintah Pusat berencana untuk mengalirkan gas ataupun minyak bumi yang didapat dari Andaman ke Arun untuk penghematan biaya.
Dengan rencana tersebut, menurut Imran, peluang investasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Arun akan semakin banyak. Sementara umpan balik dari keberadaan Arun dapat mendukung keberadaan industri lainnya.
“Ini yang saya pikir kenapa kami perlu datang ke Kementrian Investasi, bagaimana kami bisa didukung tentang alur investasi di Lhokseumawe,” kata Imran.
Wacana investasi ini disetujui oleh Direktur Perencanaan Jasa dan Kawasan, Noor Fuad. Pada prinsipnya dia mendukung cara pandang Pj Wali Kota Lhokseumawe tentang pertumbuhan ekonomi.
“Kami sepakat investasi ini menjadi motor penggerak dari pertumbuhan ekonomi, dan kami dari Kementerian Investasi siap membantu terkait dengan investasi-investasi yang ada di Lhokseumawe,” ujar Noor Fuad.[]
PEWARTA: MAULIDI ALFATA