30 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Santri Dayah Mini Aceh Belajar Ubah Sampah Jadi Kompos

Banda Aceh | Acehinfo– Sejumlah santriwan dan santriwati Dayah Mini Aceh Tibang antusias mengikuti pelatihan praktik pengelolaan sampah organik menjadi kompos, Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini didampingi Tim Pengabdian Universitas Syiah Kuala (USK) bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Santriwati Dayah Mini, Fitrah, mengaku pelatihan tersebut memberikan pengalaman baru dalam memanfaatkan limbah dapur dan dedaunan.
“Selama ini sampah-sampah dari dapur hanya dibuang begitu saja. Sekarang kami diajarkan cara mengolahnya menjadi pupuk alami yang bisa menyuburkan tanah,” ujarnya.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat Berbasis Produk Teknologi Tepat Guna (PKMBP-TTG) USK dengan skema pengelolaan sampah berbasis 5R (reduce, reuse, recycle, replace, replant) untuk mewujudkan lingkungan dayah yang bersih dan berkelanjutan.

Pendamping kegiatan, Zainuddin, menjelaskan para santri tidak hanya mendapat teori, tetapi juga praktik langsung membuat kompos dengan cara sederhana.
“Bahan organik ditumpuk berlapis, mulai dari yang kasar di bawah hingga halus di atas. Setiap lapisan disiram larutan dekomposer, ditaburi kapur dolomit, lalu ditutup rapat agar lembap. Tumpukan dibalik tiap dua minggu untuk memberi oksigen. Kompos matang ditandai dengan warna coklat tua, tekstur gembur, dan aroma tanah segar,” jelasnya.

Anggota tim pengabdian, Dra. Erlidawati, M.Si, menambahkan bahwa para santri juga diperkenalkan penerapan prinsip 5R dalam kehidupan sehari-hari.
“Santri diharapkan tidak hanya menjadi pelaku pengelolaan sampah, tetapi juga agen perubahan yang menularkan kebiasaan baik ke masyarakat sekitar,” katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengabdi USK, Ratu Fazlia Inda Rahmayani, S.Pd., M.Sc., menegaskan kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendukung visi Dikti Saintek Berdampak.
“Santri bukan hanya belajar ilmu agama, tapi juga perlu pengetahuan praktis tentang lingkungan. Menjaga kebersihan dan mengelola sampah adalah bagian dari ibadah sekaligus tanggung jawab sosial,” ujarnya.

Dengan adanya pendampingan ini, para santri diharapkan dapat menerapkan pola hidup ramah lingkungan serta menjadi teladan dalam menjaga kebersihan di lingkungan pesantren maupun masyarakat sekitar. []

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS