25.9 C
Banda Aceh
spot_img

TERKINI

Terkait Pemukulan Santri di Aceh Besar, Kedua Pihak Sepakat Berdamai

KOTA JANTHO | ACEH INFO – Insiden pemukulan santri senior kepada adik kelasnya di Pesantren Bustanul Ulum Gampong Cotgoh Kecamatan Montasik, Aceh Besar, ditanggapi secara cepat oleh Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.

Figur nomor satu di Aceh Besar itu langsung berkoordinasi dengan lintas Forkopimda Aceh Besar, serta memerintahkan tim gabungan di bawah koordinasi Asisten Pemerintah sekda Kabupaten Aceh Besar untuk turun ke lokasi.

“Kita ingin agar persoalan ini selesai, karenanya saya meminta pihak terkait di Aceh Besar untuk turun langsung ke lapangan. Alhamdulillah mereka telah turun sejak tadi pagi ke lokasi,” kata Muhammad Iswanto.

Pj Bupati Aceh Besar juga menginstruksikan jajarannya untuk benar benar memperhatikan kondisi santri yang terkena pukulan itu.

“Kita ingin agar semuanya selesai dan tuntas, termasuk kesehatan santri yang terkena pukulan. Semoga hal ini tak terulang di kemudian hari, dimanapun. Baik pesantren hingga boarding school (sekolah berasrama) di seluruh Aceh Besar. Kita harus ambil hikmah dan pelajaran dari insiden ini, tanpa bermaksud menyalahkan dan memojokkan pihak manapun,” ujar Iswanto.

Tim gabungan yang turun ke lokasi, tadi pagi adalah, Dirut Rumah Sakit Satelit Indrapuri, Dinas Kesehatan dan Dinas Dayah hingga Camat Montasik serta dibantu jajaran Muspika Montasik. Tim gabungan itu bukan hanya menjumpai pihak dayah, namun juga santri yang kena pukul oleh seniornya.

Juga ikut turun ke pesantren Bustanul Ulum Montasik, pihak Polsek dan Koramil Montasik.

Dari lokasi pesantren Tim Gabungan itu melaporkan, saat ini santri M asal Simeulue yang dianiaya seniornya telah keluar dari rumah sakit satelit dalam kondisi sehat, tetapi mata masih memar dan bisa dilakukan rawat jalan.

Berawal dari ular plastik

Sementara itu, sejenak beredar video santri M asal Simeulue yang jadi korban pemukulan, beredar pula klarifikasi pihak pengelola Pesantren Bustanul Ulum Montasik.

Di situ disebutkan, insiden seperti itu hanya sekali terjadi di Pesantren Bustanul Ulum Gampong Cotgoh.

Disebutkan, kejadian itu terjadi pada Sabtu, 27 Agustus 2022 malam jelang dinihari.

Pada awalnya pihak pesantren telah mengintruksikan kepada semua santri agar tidur semua pada pukul 23.00 WIB. Ternyata santri M, yang menjadi korban pemukulan, belum tidur dan pergi ke kamar lain dengan membawa ular plastik mainan.

Berdasarkan keterangan pihak pesantren, M kemudian melemparkan ular mainan tersebut ke arah santri A, yang kemudian  santri A seketika melempar ke santri lainnya hingga berujung saling lempar dan terakhir diterima oleh santri C, yang diduga sebagai pelaku pemukulan tersebut.

Santri C kemudian mempertanyakan ulah para santri yang melempar ular mainan tersebut. Mendapat pertanyaan seperti itu, seluruh santri menjawab bahwa aksi iseng itu dilakukan M.

Diduga tak terima dengan perbuatan M, santri C kemudian mendatangi kamar korban dan memukulnya.

Pelaku, menurut keterangan pihak pesantren, kemudian memerintahkan M untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada ustadz di pesantren karena menyadari dampak negatif dari tindakannya. Santri M lantas dibawa ke Puskesmas dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Satelit di Indrapuri, Aceh Besar.

Pada saat yang sama pihak pesantren sedang merancang acara perdamaian dan mengobati santri M serta akan memanggil kedua orang tua santri tersebut.

Di tengah mediasi tersebut, belakangan muncul video pengakuan santri M dihajar temannya sesama santri, hingga memar dan berdarah. Tak ayal video itupun viral dan Pj Bupati Aceh Besar langsung memerintahkan tim gabungan turun ke lokasi pesantren.[]

EDITOR: BOY NASHRUDDIN AGUS

spot_img

Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img

INDEKS